TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lurah di Bantul Terjun Langsung Lakukan Pemulasaran Jenazah COVID-19

Apakah kamu juga tertarik untuk menjadi relawan?

Tim pemulasaran jenazajmh COVID-19 Kalurahan Bangunharjo.doc Kalurahan Bangunharjo

Bantul, IDN Times - ‎Tingginya angka penularan COVID-19 membuat permintaan pemulasaran dan pemakaman jenazah dengan protokol COVID-19 juga mengalami peningkatan yang signifikan. Kalurahan Bangunharjo di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, merupakan salah satu wilayah yang mengalami hal tersebut.

Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) setempat jadi kewalahan dalam memenuhi permintaan pemulasan jenazah dan pemakaman jenazah. Sang Lurah pun ikut terjun memimpin pemulasaran jenazah di lapangan.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Yogyakarta Umumkan Dirinya Positif COVID-19

1. Tim pemulasaran dan pemakaman jenazah siaga 24 jam‎

Lurah Bangunharjo Yuni Ardi Wibowo melakukan penyemprotan disinvektan secara mandiri di sejumlah ruangan Kalurahan Bangunharjo. IDN Times/Daruwaskita

Lurah Bangunharjo, Yuni Ardi Wibowo, mengatakan sejak pertengahan bulan Juni hingga hari ini delapan anggota FPRB yang khusus melakukan pemulasaran jenazah COVID-19 di wilayahnya. Mereka siaga selama 24 jam untuk memenuhi panggilan dari warga yang membutuhkan.

"Kami baru memiliki delapan anggota FPRB yang sudah siap dan terbiasa melakukan pemulasaran jenazah. Biasanya saya sendiri yang memimpin pemulasaran jenazah pasien COVID-19," ungkapnya pada Selasa (20/7/2021).

2. Lurah Bangunharjo pimpin sendiri proses pemulasaran jenazah COVID-19‎

Tim pemulasaran dan pemakaman jenazah COVID-19 Kalurahan Bangunharjo.doc Kalurahan Bangunharjo

Yuni mengaku harus turun langsung memimpin pemulasaran jenazah karena terkadang anggota FPRB masih merasa takut memandikan jenazah pasien COVID-19 terutama yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Makanya saya sendiri yang memimpin langsung pemulasaran dan dari pihak keluarga yang meninggal tidak kenal saya sebagai lurah karena menggunakan APD lengkap," ujarnya.

Warga yang tidak mengenal lurah turun langsung memimpin pemulasaran jenazah justru menguntungkan karena warga yang berduka tidak canggung ketika menerima tim pemulasaran datang ke rumah untuk memandikan jenazah.

"Kalau saya sedang banyak pekerjaan ada anggota lain yang menggantikannya namun terkadang hanya anggota yang ada saja yang melakukan rukti jenazah," ungkapnya.

Untuk memastikan anggota yang melakukan aman saat melaksanakan tugasnya maka seluruh APD dan perlengkapan lain harus dicek terlebih dahulu jangan sampai ada cairan saat memandikan jenazah mengenai badan.

"Keselamatan anggota yang rukti jenazah yang utama karena yang dirukti adalah pasien COVID-19," ungkapnya.

Baca Juga: Dukuh di Bantul Berikan Jadup bagi  Isoman sejak Awal Pandemik

Berita Terkini Lainnya