TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Litto Diduga Masih Beroperasi, Ini Sikap Satpol PP Bantul

DPRD Bantul desak Satpol PP untuk menyegel Litto

Foto makan bersama antara Ketua Komisi A DPRD Bantul, Agus Salim (bertopi hitam) dengan owner Little Tokyo tersebar di kalangan DPRD Bantul. (Dok. Istimewa)

Bantul, IDN Times - ‎Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Bantul akan segera memanggil pemilik Little Tokyo (Litto) terkait adanya jamuan makan dengan Ketua Komisi A DPRD Bantul beserta anak istri beberapa waktu yang lalu. 

Satpol PP ingin memastikan resto yang ada di Little Tokyo beroperasi atau tidak. Sebab, saat jamuan makan tersebut disajikan makanan yang dimasak di resto yang ada di Little Tokyo yang artinya resto diduga masih beroperasi.

Baca Juga: Heboh, Ketua Komisi A DPRD Bantul Makan Bareng Owner Litto

1. Segera panggil pemilik untuk klarifikasi

Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Satpol PP Pemkab Bantul, Yulius Suharta mengatakan pihaknya dengan manajemen dan owner Little Tokyo sudah membuat kesepakatan bahwa Little Tokyo tidak boleh membangun dan mengoperasikan resto maupun hotelnya.

"Itu nantiny akan kita klarifikasi dulu dengan memanggil manajemen atau owner Little Tokyo," ujarnya saat ditemui usai pelantikan Lurah Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Selasa (26/10/2021).

2. Jika terbukti melanggar, sanksi tegas akan diberikan‎

Ilustrasi petugas Satpol-PP melakukan penyegelan. (IDN Times/Moch Fad)

Menurut Yulius, jika dalam klarifikasi tersebut jelas-jelas resto Litto beroperasi bahkan juga memberikan fasilitas hotel untuk menginap, maka pihaknya akan memberi sanksi tegas sesuai aturan yang ada.

"Ya kalau memang terbukti resto dan hotel beroperasi pasti kita akan memberikan sanksi tegas," ungkapnya.

Mantan Panewu Pajangan ini juga mengatakan adanya desakan dari DPRD Bantul agar Litto disegel karena telah melanggar aturan. Hal tersebut akan dipertimbangkan setelah melakukan koordinasi dengan Sekda Kabupaten Bantul.

"Nanti akan kami koordinasikan terlebih dahulu dengan Pak Sekda tentang langkah-langkah yang akan diambil terkait kesepakatan bersama," terangnya.

3. Makan bareng pejabat Bantul dan owner Litto contoh buruk bagi masyarakat

Lurah Muntuk, Kapanewon Dlingo yang baru saja dilantik Marsudi alias Comer.IDN Times/Daruwaskita

Sementara, Lurah Muntuk, Marsudi, mengaku mengetahui adanya pertemuan pejabat di Bantul dengan pemilik Litto lewat pemberitaan di media. Selama ini dirinya mengaku tidak pernah bersentuhan dengan manajemen atau pemilik Litto.

"Saya hadir di Little Tokyo hanya saat penandatangan MoU antara Pemerintah Kalurahan dengan Little Tokyo jika nantinya Little Tokyo sudah mengantongi izin," ungkapnya.

Marsudi ini juga menyayangkan pertemuan antara pejabat di DPRD Bantul beberapa waktu yang lalu. Terlepas dari apa pembicaraan yang dilakukan yang dibalut dengan jamuan makan, tindakan menghadiri undangan dengan pengusaha yang berperkara dengan Pemkab Bantul tentu menjadi contoh yang tidak baik bagi masyarakat.

"Pemkal Muntuk saja menjaga jarak dengan manajemen dan owner Litte Tokyo justru para pejabat ini melakukan pertemuan dengan owner Little Tokyo. Ya kurang etis, memberi contoh yang buruk bagi masyarakat," ungkapnya.‎

Baca Juga: Agus Salim Makan Bersama Pemilik Litto, Halim: Tidak Etis!

Berita Terkini Lainnya