TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kurang Anggota,Tim Pemulasaran dan Pemakaman Bantul Kewalahan  

4 hari sebanyak 48 pasien COVID-19 meninggal dunia 

Ilustrasi pemakaman Suspek COVID-19 PPU. (IDN Times/Ervan)

Bantul, IDN Times - Tim pemulasaran dan pemakaman jenazah pasien COVID-19 Satpol PP Pemkab Bantul mulai kewalahan. Hal ini seiring tingginya angka kematian pasien COVID-19 di Bumi Projotamansari. Dalam empat hari sebanyak 48 pasien COVID-19 di Bantul meninggal dunia. 

Baca Juga: Selama Masa PPKM, Mobilitas Warga Jogja Hanya Turun 15 Persen  

1. Bentuk tim tambahan pemulasaran dan pemakaman pasien

Kasatpol PP Pemkab Bantul, Yulius Suharta. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Satpol PP Pemkab Bantul, Yulias Suharta mengatakan pihaknya menyiapkan tambahan tim pemulasaran dan pemakaman jenazah COVID-19 agar tidak keteteran memandikan dan memakamkan jenazah.

"Nanti unsur yang akan terlibat dalam penambahan tim pemulasaran dan pemakaman jenazah dari FPRB, Tagana atau potensi relawan yang ada," ujarnya, Kamis (8/7/2021).

2. Bantul hanya miliki dua tim

Ilustrasi proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU. IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati

Saat ini tim pemulasaran dan pemakaman pasien COVID-19 yang dimiliki Bantul hanya dua tim.

"Setiap regu diisi oleh 10 personel dan masih sangat kurang untuk memberikan layanan pemulasaran dan pemakaman jenazah COVID-19," ungkapnya.

"Kita dalam satu hari ada permintaan pemulasaran hingga pemakaman jenazah sebanyak tiga kali sehingga sudah kualahan dengan tim yang ada saat ini,"ungkapnya lagi.

Meski tidak mudah untuk membentuk tim baru, namun Yulias yakin tim yang baru mampu belajar dengan cepat. 

"Ya minimal dalam waktu dekat ini sudah terbentuk dua atau tiga tim tambahan pemulasaran dan pemakaman jenazah COVID-19," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya