Kuota Terbatas, Pelaku Wisata di Bantul Kesulitan Peroleh CHSE
DIY hanya dijatah 250 sertifikat CHSE
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Para pelaku wisata di Bantul beramai-ramai mengajukan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) ke Kemenparekraf. Namun terbatasnya kuota sertifikat menyebabkan pelaku wisata sulit mendapatkannya.
Sertifikasi CHSE adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, destinasi pariwisata, dan produk pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Sertifikat ini merupakan syarat utama pembukaan destinasi wisata saat PPKM level 3.
Baca Juga: Awal Uji Coba Wisata Hutan Pinus, Susah Sinyal hingga Sepi Pengunjung
1. DIY hanya dijatah 250 sertifikat CHSE
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan kuota pengajuan sertifikat CHSE ke Kemenparekraf untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hanya dibatasi 250 sertifikat. Dari kuota tersebut sekitar 200 untuk hotel dan restoran, dan 40 lainnya untuk objek wisata.
"Para pelaku wisata ini sebanyak 64 yang mengajukan sertifikat CHSE ke Kemenparekrat. Namun kuotanya sangat terbatas, sehingga kesulitan untuk mendapatkan sertifikat CHSE dari Kemenparekrat," ujarnya di sela-sela acara peringatan Hari Pariwisata Dunia Kabupaten Bantul, Senin (27/9/2021).