TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaster Tilik Orang Sakit Kembali Muncul di Bantul

9 warga satu padukuhan dinyatakan positif COVID-19

ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Bantul, IDN Times - ‎Sedikitnya sembilan warga di Padukuhan Gokerten, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, dinyatakan positif COVID-19. Hal ini terjadi usai para warga tersebut tilik atau menjenguk salah satu warganya yang sakit. Belakangan diketahui warga tersebut positif COVID-19.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Turun, Muncul Klaster Senam di Bantul

1. Ibu-ibu di Padukuhan Gokerten jenguk salah satu warga yang sakit‎

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Salah satu warga Padukuhan Gokerten, Murtijo, mengatakan kejadian klaster tilik ini berawal ketika salah satu warga mengalami sakit. Ibu-ibu tetangga dari warga yang sakit tersebut berinisiatif untuk menjenguknya pada pekan kemarin.

"Lha ternyata warga mendapatkan kabar bahwa warga yang dijenguk tersebut juga dinyatakan positif COVID-19," katanya, Selasa (12/11/2021).

2. Hasil uji PCR sembilan warga dinyatakan positif COVID-19‎

Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Pihak Puskesmas Sanden selanjutnya melakukan tracing kontak erat dan dilakukan uji PCR. Hasilnya ada sembilan warga yang ikut tilik dinyatakan positif COVID-19.

"Hasilnya PCR baru saja keluar dan kebetulan ibu saya juga salah satu dari sembilan warga yang dinyatakan positif COVID-19," ungkapnya.

Pihak puskesmas selanjutnya meminta warga yang positif tersebut untuk menjalani isolasi mandiri dan dilanjutkan dengan tracing kontak erat kepada sembilan warga yang positif COVID-19.

"Kebetulan saya tinggal beda rumah dengan ibu saya dan jarang kontak sehingga tidak masuk dalam tracing sembilan warga yang dinyatakan positif COVID-19," ungkapnya.

3. Tidak ada RT yang dinyatakan masuk zona merah COVID-19

Ilustrasi zona merah COVID-19, Ilustrasi klaster keluarga (IDN Times Dini Suciatiningrum)

Dari sembilan warga yang positif, hanya ada dua warga yang positif COVID-19 tinggal dalam satu RT sehingga tidak menyebabkan adanya RT masuk zona merah COVID-19.

"Puskesmas sudah memberi obat dan diminta untuk isolasi mandiri di rumah serta tidak boleh keluyuran sebelum dua pekan sejak hasil swab PCR keluar," katanya.

"Pihak Satgas Kalurahan juga sudah melakukan sterilisasi pada rumah warga yang dinyatakan positif COVID-19," tambahnya lagi.‎

Baca Juga: Anjing dan Kucing di Bantul Dapat Vaksinasi Gratis

Berita Terkini Lainnya