Jelang Pilkada, Anak Muda Bantul Getol Serukan Antipolitik Uang
Polisi larang acara deklarasi gerakan antipolitik uang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Menjelang Pilkada Kabupaten Bantul tanggal 9 Desember 2020 dan pilihan lurah desa (pilurdes) 27 Desember 2020, gerakan antipolitik uang terus disuarakan oleh pemuda-pemudi di Bumi Projotamansari.
Setelah Karangtaruna Kabupaten Bantul menyatakan tolak money politik, kini giliran pemuda-pemudi yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Pemudi Antipolitik uang, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo melakukan hal sama.
Baca Juga: Enam Warga Pantai Parangtritis Bantul Dinyatakan Positif COVID-19
1. Money politik sama saja menggadaikan hak masyarakat selama lima tahun ke depan
Ketua Aliansi Pemuda-Pemudi Anti Politik Uang (API AMALIK) Desa Muntuk, Didik mengatakan money politik dalam pilkada dan pilurdes, akan mencederai demokrasi karena menggadaikan hak-hak yang harusnya dimiliki oleh masyarakat selama lima tahun ke depan. Mereka juga khawatir akan menciptakan pemimpin yang korup.
"Dari kaum muda kita ingin pesta demokrasi bebas dari money politik. Hak-hak masyarakat sudah terbeli oleh pemimpin yang memenangkan pesta demokrasi karena uang," katanya di sela-sela acara pemasangan spanduk antipolitik uang di 11 dusun yang ada di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Minggu (15/11/2020).
Baca Juga: BPPTKG Sebut Aktivitas Merapi Tinggi namun Cenderung Stabil