TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gombloh Terpilih Jadi Sapi Kurban Presiden Joko Widodo

Sapi dari Bantul ini nilainya mencapai Rp87 juta

"Gombloh" sapi dari peternak sapi di Bantul dipilih Presiden Joko Widodo sebagai sapi kurban. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - ‎Rika Daru Efendi mengaku tak percaya ketika sapi kesayangannya yang diberi nama Gombloh terpilih menjadi sapi kurban Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Sapi klangenan yang dipelihara Daru selama dua tahun itu akhirnya berpindah tangan kepada orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Batasi Penjual Hewan Kurban Dadakan

1. Gombloh adalah sapi jenis Simental dengan berat hampir satu ton‎

"Gombloh" sapi dari peternak sapi di Bantul dipilih Presiden Joko Widodo sebagai sapi kurban. IDN Times/Daruwaskita

Gombloh merupakan sapi jenis simental dengan usia 3,5 tahun dengan bobot mencapai hampir satu ton ini. Sapi ini mengalahkan empat kandidat sapi kurban lainnya yang ditawarkan kepada Jokowi.

"Ya berat sebenarnya melepas Gombloh karena sapi ini merupakan sapi klangenan saya. Namun karena yang menginginkan Bapak Presiden Joko Widodo, apalagi untuk kurban akhirnya saya merelakannya," kata Daru, Rabu (8/7/2020).

2. Awal mula Gombloh diminati Presiden Joko Widodo sebagai sapi kurban‎

"Gombloh" sapi dari peternak sapi di Bantul dipilih Presiden Joko Widodo sebagai sapi kurban. IDN Times/Daruwaskita

Gombloh, kata Daru, sudah sering mengikuti kontes sapi di berbagai daerah. Terakhir ia mengikuti kontes sapi di Grabag, Magelang, Jawa Tengah dan meraih juara kelima.

"Inginnya tahun depan ikut kontes sapi lagi namun Gombloh sudah diminta Pak Jokowi jadi rencananya batal," ungkap warga Argomulyo, Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul ini.‎

Daru mengungkapkan awal mula Gombloh terpilih menjadi sapi kurban Jokowi. Lewat prestasinya di kontes sapi di Grabag yang, seorang mantri hewan meminta supaya Gombloh diajukan menjadi kandidat sapi kurban Presiden Jokowi.

"Awalnya saya berpikiran tak mungkin Gombloh masuk nominasi sapi kurban Bapak Presiden. Apalagi saya masih punya keinginan Gombloh ikut kontes sapi tahun depan. Tak ada pikiran lolos menjadi sapi kuran Bapak Presiden," ucapnya.

Selama mengikuti seleksi, semua berjalan lancar meski sapi saingannya bukanlah sembarang sapi. Sampai pada akhirnya perwakilan Jokowi dari pemerintah pusat memberi informasi bahwa Gombloh terpilih sebagai sapi kurban Presiden.

"Jadi prosesnya dari mantri diajukan ke kabupaten, kemudian naik ke provinsi kemudian sampai ke pemerintah pusat dan prosesnya cepat sekali. Apa iya Gombloh terpilih? Namun akhirnya terjawab ketika perwakilan dari pemerintah pusat menelepon saya langsung," ucapnya.

"Informasi Gombloh menang karena bobotnya yang lebih berat dari sapi lainnya dan sehat. Sementara sapi lainnya diduga mengandung cacing hati," terangnya lagi.

Meski dinyatakan menang, Daru mengaku tak begitu saja melepas sapi kesayangannya sehingga ada proses tawar-menawar harga dan akhirnya disepakati harganya Rp 87 juta.

"Nanti mau dibawa cash dari pusat yang berencana datang langsung ke rumah," katanya.

3. Ada perawatan khusus yang diberikan kepada Gombloh‎

Ilustrasi pakan sapi. IDN Times/M.idris

Untuk pakan sehari-hari, Daru mengatakan diberi makan seperti sapi biasanya. Namun dalam hal perawatan, ia mengaku jauh lebih baik dibandingkan sapi yang dipelihara lainnya. Apalagi sering ikut kontes sehingga memang dituntut memberi pakan yang lebih bergizi agar berat badan sapi juga bertambah.

"Ya mudah-mudahan Gombloh bisa memberi manfaat untuk masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Iduladha, Penyembelihan Hewan Kurban Harus Terapkan Protokol COVID-19

Berita Terkini Lainnya