TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Geger, Jasad Bayi Kembar Ditemukan di Tumpukan Sampah TPST Piyungan

Seperti apa kronologinya?

Penemuan jenazah bayi kembar di TPST Piyungan Bantul, Yogyakarta. IDN Times/Istimewa

Bantul, IDN Times - ‎‎Pemulung yang biasa mengais rejeki di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Dusun Ngablak, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta digegerkan dengan penemuan jenazah dua bayi kembar pada Minggu (17/5).

Jasad dua bayi kembar berjenis kelamin perempuan itu ditemukan di antara tumpukan sampah, masih lengkap dengan tali pusar. Kedua bayi diduga meninggal kurang dari enam jam setelah ditemukan oleh pemulung di TPST Piyungan sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Hari Bumi, Ombudsman DIY Urun Saran untuk Pengelolaan TPST Piyungan

1. Jasad bayi kembar pertama kali ditemukan oleh salah satu pemulung

Ketua Komuntias Pemulung, Mahardiko, TPST Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Maryono. IDN Times/Daruwaskita

Ketua Komunitas Pemulung Mardiko, TPST Piyungan, Maryono menjelaskan jenazah bayi kembar berjenis kelamin perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh Tumiyem (45) salah seorang pemulung. Jasad orok itu ditemukan saat Tumiyem sedang mengais sampah dari truk yang baru saja melakukan pembongkaran.

Saat mengais sampah, Tumiyem kaget karena melihat kepala bayi, dan kemudian lari ketakutan dan meminta bantuan kepada pemulung lainnya sehingga pemulung lainnya berdatangan.

"Saat jenazah orok diangkat dari tumpukan sampah ternyata tidak hanya satu namun dua, kembar. Jenis kelaminnya perempuan," katanya.

2. Jenazah ditemukan di antara tumpukan sampah‎

Dua orok bayi ditemukan di TPST Piyungan Bantul. IDN Times/Istimewa

Saat ditemukan, jasad kedua bayi malang tersebut bercampur menjadi satu dengan sampah. Keduanya ditemukan di dermaga bagian atas atau lokasi bongkar muat sampah.

Maryono kemudian melaporkan kepada pengelola TPST yang selanjutkan dilaporkan ke Polsek Piyungan dan Puskesmas Piyungan. Pihak polsek dan puskesmas pun langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan identifikasi.

"Warga tidak tahu siapa yang membuang jenazah orok tersebut karena ditemukan dari tumpukan sampah usai truk dari wilayah Kota Yogyakarta membongkar sampah," terangnya.

Baca Juga: Jika Dibiarkan, Gas Metana di TPST Piyungan Bisa Picu Ledakan

Berita Terkini Lainnya