Dukuh Perempuan di Dusun Pandeyan Bantul Ditolak Warga
Ada yang inginkan saudara ipar gantikan sebagai Kadus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Yuli Lestari yang menjadi dukuh terpilih di Dusun Pandeyan, Desa Bangunharjo mengalami penolakan oleh warganya sendiri.
Berdasarkan surat keberatan dari warga, dukuh perempuan ditolak karena beberapa alasan, antara lain dianggap kurang cakap dalam melayani masyarakat hingga kurang ramah dalam berkomunikasi.
1. Ada surat keberatan dari warga agar Kadus terpilih tidak dilantik
Ketika dikonfirmasi Kepala Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yuni Ardi Wiobowo tak membantah jika ada penolakan warga Dusun Pandean yang menolak terpilihnya Kepala Dusun (Kadus) perempuan Yuni Lestari yang kini sudah dilantik dan resmi menjabat sebagai Dukuh Pandeyan.
"Ada surat resmi juga penolakan warga yang atas terpilihnya Yuni sebagai Kadus Pandeyan yang ditujukan kepada pemerintah desa hingga kecamatan, bahkan mengirim pers rilis kepada sejumlah media lokal di Yogyakarta," kata Yuni Ardi Wiobowo kepada IDN Times, Senin (20/5).
Terhadap surat keberatan yang mengatasnamakan warga Dusun Padeyan, Yuni mengatakan pihaknya tidak tinggal diam dan melakukan investigasi atas persoalan penolakan dukuh perempuan tersebut.
Dari sana, diperoleh fakta bahwa tak semua warga menolak. Hanya beberapa warga yang menolak dan mereka tidak merepresentasikan warga Dusun Pandeyan.
"Yang paling banyak menolak itu warga RT 02 dan 03 sedangkan yang lainnya tidak mempermasalahkannya," katanya.
"Ada sebenarnya masalah lain kenapa Kadus perempuan ditolak, namun tidak elok saya ungkapkan ke media," tambahnya lagi.
Baca Juga: Amnesty Indonesia Sayangkan Pemecatan Anggota Polisi karena Gay
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019