Ditemukan Borak Sebagai Bahan Pengawet Teri Nasi
Bahan makanan yang mengandung zat berbahaya dimusnahkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Sedikitnya tiga bahan makanan yang mengandung zat kimia berbahaya ditemukan dalam operasi yang digelar oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DI Yogyakarta.
Operasi yang digelar di Pasar Induk Argosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, Senin (15/4), menemukan 3 makanan berbahaya yang sengaja dicampur borak dan pewarna tekstil.
Kepala BBPOM DI Yogyakarta, Rustyawati mengatakan dalam operasi di pasar induk Argosari tersebut petugas BBPOM DI Yogyakarta mengambil 17 sampel makanan yang diduga mengandung zat kimia yang berbahaya. Dari 17 jenis makanan yang diambil secara acak tersebut setelah dilakukan pengujian ditemukan mengandung boraks dan zat pewarna tekstil.
"Jadi makanan yang kita ambil secara acak itu dilakukan pengujian dan akhirnya ditemukan ada yang mengandung zat kimia berbahaya,"katanya.
Baca Juga: NYIA Berganti Nama Menjadi Bandara Internasional Yogyakarta
1. Terbukti mengandung zat berbahaya langsung dimusnahkan
Rustyawati menjelaskan makanan berbahaya yang ditemukan di Pasar Induk Argosari, positif mengandung mengandung zat kimia berbahaya, bleng atau borak. Bleng ini biasa digunakan sebagai campuran makanan. Ada juga kerupuk yang warnanya mencolok. Setelah dilakukan pengetesan, ditemukan pewarna tekstil.
"Ya kami menemukan beberapa makanan yang terindikasi menggunakan campuran makanan berbahaya. Borak kami temukan juga di ikan teri nasi yang mengandung borak cukup tinggi. Fungsi borak di teri nasi sebagai pengawet," ujar Rustyawati.
Baca Juga: Menengok Usaha Rumahan Bakpia, Oleh-Oleh dari Yogyakarta