TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cinta Tak Terbalas, Siswa SMA Kulon Progo Nekat Tusuk Gurunya

Selang beberapa jam pelaku ditangkap di rumahnya‎

CB, pelaku penusukan guru oleh siswa SMA Kulon Progo, saat diamankan kepolisian Srandakan, Bantul - Dok. Istimewa/Polsek Srandakan

Bantul, IDN Times - Gara-gara cinta tak terbalas, seorang pelajar SMA di Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, CB (16) nekat menusuk gurunya WP (34). Hingga berita ini ditulis, WP masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Aksi CB bahkan terbilang nekat karena dilakukan di rumah sang guru di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul pada Rabu malam (20/11).

Baca Juga: Surat Lamaran Pendaftar CPNS Kota Yogyakarta Banyak Salah Alamat

1. Polisi menduga masalah asmara menjadi penyebab penusukan

Ilustrasi patah hati. Pixabay/Pinterastudio

Polisi berhasil menangkap CB dalam waktu hitungan jam setelah dia menjalankan aksi sadisnya. Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap CB, polisi menduga kuat motif kejahatan ini karena masalah percintaan.

"Pelaku itu bilang sayang, cinta pada sang guru. Namun tak direspons oleh korban karena sudah punya suami. Motif lainnya masih kita dalami," kata Kapolsek Srandakan Kompol Muryanto, Kamis (21/11).

2. Kronologi penusukan guru oleh siswa SMA Kulon Progo

Ilustrasi penusukan. (IDN Times/Reza Iqbal Ghafari)

Kompol Muryanto menjelaskan, aksi tragis yang menimpa WP berawal ketika pukul 21.00 WIB saat korban sedang santai di kamar. Tiba-tiba pelaku menerobos masuk kamar korban sekaligus menghunus pisau dan langsung menusuk perut korban.

Korban berteriak keras dan kesakitan sementara pelaku kabur dari kamar korban. Mendengar adanya teriakan, mertua korban mendatangi kamar korban dan langsung memerikan pertolongan pertama. WP lantas dilarikan ke RS UII di Pandak, Bantul.

"Namun, karena kondisi lukanya cukup berat selanjutnya dirujuk ke RSUP Sardjito," terangnya.

3. Tak lama setelah kejadian, pelaku ditangkap ‎

Kapolsek Srandakan, Kompol Muryanto. IDN Times/Daruwaskita

Pelaku dapat langsung dikenali karena saat melarikan diri, CB meninggalkan gawai serta pisau yang digunakan untuk menusuk.

"Kita langsung bergerak menuju tempat domisili pelaku, kita amankan dan dibawa ke Mapolsek Srandakan," ujar Muryanto.

Karena pelaku masih anak di bawah umur maka kasus tersebut dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Bantul. Sehingga proses penanganan perkara bisa berjalan dengan cepat.

"Tentang penganiayaan pelaku bisa diancam dengan pasal 351 KUHP," terangnya.

Baca Juga: Siswa Penusuk Guru Ternyata Penyuka Perempuan yang Jauh Lebih Tua

Baca Juga: Beredar Video Banjir Lahar Merapi, BPPTKG: Jangan Panik  

Berita Terkini Lainnya