TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Bullying, SDN Kasihan Bantul Luncurkan Aplikasi SI CELLY

Untuk menjamin agar anak terlindungi hak-haknya

SDN Kasihan Bantul meluncurkan aplikasi SI CELLY untuk bantu cegah perundungan. (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Tindak bullying atau perundungan bisa terjadi di mana saja, termasuk di satuan pendidikan yang berdampak pada siswa yang minder, tertekan, hingga takut untuk belajar di sekolah.

Hal ini mendorong SDN Kasihan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, meluncurkan sebuah aplikasi untuk menangkal tindakan perundungan di sekolah. Aplikasi berbasis Android itu dinamai SI CELLY atau Aplikasi Cegah Bully.

Orangtua atau siswa yang tidak mampu menyampaikan tindakan perundungan secara lisan atau kotak aduan bisa menggunakan aplikasi SI CELLY untuk melaporkan tindakan perundungan.

Baca Juga: Agrowisata Baru di Bantul, Wisatawan Bisa Petik Jeruk Sendiri

1. Segera diluncurkan di Play Store

Kepala Sekolah SDN Kasihan, Harsiana Wardani menunjukkan aplikasi SI CELLY yang diunduh melalui appstore.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Sekolah SDN Kasihan, Harsiana Wardani, mengatakan aplikasi SI CELLY saat ini masih berupa versi 1.0 dan terus dikembangkan. Ke depannya, aplikasi ini akan bisa diunduh melalu Play Store.

"Dalam aplikasi SI CELLY terdapat beberapa menu di antaranya tim antibullying sekolah, ada informasi sekolah, alur pelayanan jika ada siswa mendapatkan tindakan perundungan, materi-materi antibullying dan yang paling penting adanya menu pengaduan," katanya saat acara Launching Sekolah Ramah Anak dan Sekolah Berbasis Budaya di SDN Kasihan, Rabu (9/3/2022).

2. Siswa dan orangtua bisa mengadu tanpa bertemu dengan tim antibullying sekolah‎

Deklarasi anti bullying SDN Kasihan.(IDN Times/Daruwaskita)

Harsiana mengatakan, anak didik atau orangtua siswa bisa menyampaikan pengaduan lewat surat elektronik atau WhatsApp yang ada dalam menu di aplikasi SI CELLY. Siswa atau orang tua siswa akan terhubung dengan admin tim antibullying sekolah secara real time.

"Harapan kami dengan adanya aplikasi"SI CELLY ini orangtua siswa atau siswa tidak lagi takut mengadu jika siswa mendapatkan tindakan perundungan tanpa berhadapan langsung dengan tim antibullying sekolah," ujarnya.

Ia menambahkan, siswa juga bisa langsung memberikan pengaduan dengan memasukkan surat ke kotak bullying yang ada di setiap kelas.

Diungkapkan Harsiana, aplikasi SI CELLY ini sebagai upaya mendukung Kabupaten Bantul sebagai kabupaten ramah anak pada tahun 2024 yang akan datang.

"Kami terus berusaha berbenah untuk menjadi satuan pendidikan formal yang aman, nyaman, indah, bersih, sehat, melindungi anak dari kekerasan dan diskriminasi serta memenuhi hak-hak anak," tegasnya.

Baca Juga: 51 Siswa dan Guru SMAN 1 Bantul Terpapar COVID-19

Berita Terkini Lainnya