51 Siswa dan Guru SMAN 1 Bantul Terpapar COVID-19

Pembelajaran jarak jauh akan berlangsung hingga 4 Maret 2022

Bantul, IDN Times - Jumlah pelajar di Kabupaten Bantul yang terpapar COVID-19 bertambah. ‎Puluhan siswa SMAN 1 Bantul terkonfirmasi positif COVID-19 setelah keluar hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR) massal pada Selasa (1/3/2022) kemarin.

1. Tes swab massal, 20 siswa dan seorang guru positif COVID-19‎

51 Siswa dan Guru SMAN 1 Bantul Terpapar COVID-19Ilustrasi tes swab. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

Kepala Sekolah SMAN 1 Bantul, Ngadiya menjelaskan berdasarkan hasil tes terdapat 20 siswa yang positif COVID-19 dan seorang guru yang juga dinyatakan positif COVID-19.

"Total ada 20 siswa dan seorang guru yang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah hasil swab PCR massal keluar," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga: Harga Cabai Rawit, Telur dan Bawang Putih di Sleman Merangkak Naik  

2. Total ada 51 siswa dan guru yang positif COVID-19‎

51 Siswa dan Guru SMAN 1 Bantul Terpapar COVID-19Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Dengan tambahan 21 siswa dan guru yang positif, hingga saat ini sudah ada 51 siswa dan guru yang positif COVID-19 di sekolah tersebut. Namun dari jumlah tersebut beberapa siswa dan guru yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 sudah sembuh.

"Sebelumnya ada 13 siswa yang positif COVID-19, kemudian dilakukan tes swab antigen dengan hasil ada 16 siswa dan seorang guru yang positif COVID-19," katanya.

Ngadiyo menjelaskan pihaknya masih berkoordinasi dengan Puskesmas Bantul 1 untuk proses tracing dan testing kepada warga yang kontak erat dengan 21 siswa dan guru yang dinyatakan positif COVID-19.

"Ya kita masih koordinasi dan menunggu petunjuk dari Puskesmas Bantul 1," ungkapnya.

3. PJJ akan berlangsung hingga tanggal 4 Maret 2022

51 Siswa dan Guru SMAN 1 Bantul Terpapar COVID-19Ilustrasi sejumlah siswa-siswi mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui daring. (IDN Times/Bagus F)

Ngadiyo menambahkan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih akan berlangsung hingga tanggal 4 Maret 2022. Setelah itu akan dilakukan kembali pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas 50 persen bagi siswa yang dinyatakan negatif COVID-19.

"Untuk PJJ masih akan berlangsung hingga tanggal 4 Maret 2022 yang kemudian akan disusul dengan PTM 50 persen," katanya.‎

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya