TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Nelayan dari Malang, Jawa Timur Hilang di Pantai Ngitun Gunungkidul 

Tim SAR menemukan puing kapal yang diduga milik nelayan 

Proses pencarian kapal secoki yang hilang kontak di laut selatan Gunungkidul.(doc.SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul)

Gunungkidul, IDN Times - ‎Sebuah perahu sekoci dengan bobot 10 gros ton pecah diterjang gelombang di sisi Barat Pantai Ngitun Kabupaten Gunungkidul pada Minggu (1/5/2022) malam. Akibatnya tiga nelayan yakni Anggi Pratama (19) sebagai tekong, warga Girisubo, Gunungkidul, Riki (21) dan Hendra (23) keduanya warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah hilang. Tim SAR hingga saat ini belum menemukan ketiga korban. 

1. Kronologi kapal hilang kontak di Laut Selatan Gunungkidul‎

Proses pencarian kapal secoki yang hilang kontak di laut selatan Gunungkidul.(doc.SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul)

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I, Sunu Handoko Batu Sagara mengatakan kejadian berawal saat ketiga korban berangkat dengan kapal sekoci dari Sendang Biru, Malang, Jawa Timur pada hari Rabu (27/4/2022) dengan tujuan Cilacap, Jawa Tengah.

Pada Jumat (29/4/2022) pukul 02.25 WIB salah satu anak buah kapal memberikan informasi kepada Sugeng, warga Girisibo, Gunungkidul melalui pesan WhatsApp bahwa mesin kapal panas sehingga harus dilakukan pendinginan di sekitar Pantai Baron.

"Setelah mengirimkan pesan tersebut, anak buah kapal tidak bisa lagi dihubungi. Saksi tersebut kemudian memberikan laporan kepada SAR Satlinmas," ujarnya, Senin (2/5/2022).

Baca Juga: Wisatawan Temukan Sosok Mayat Laki-laki di Pantai Parangtritis 

2. Ditemukan puing-puing kapal sekoci

Proses pencarian kapal secoki yang hilang kontak di laut selatan Gunungkidul.(doc.SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul)

Tim SAR Satlinmas bersama sejumlah nelayan akhirnya melakukan pencarian menggunakan perahu dengan menyisir Barat Pantai Sadeng. Sesampainya disekitar Tebing Umbul sebelah Barat Pantai Ngitun, ditemukan adanya serpihan kapal.

"Diduga serpihan kapal tersebut berasal dari kapal yang dinyatakan hilang kontak. Sejumlah serpihan kapal kita evakuasi," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya