TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Ribu Pemudik Telah Tiba di Bantul, Petugas Perketat Penjagaan 

Pemkab Bantul dirikan posko untuk seleksi pemudik

Ilustrasi pos pemantauan pemudik. IDN Times / Nana Suryana

Bantul, IDN Times - ‎Pemerintah sudah secara resmi melarang mudik. Namun sebelum adanya larangan resmi dikeluarkan, pemudik sudah banyak yang pulang ke Kabupaten Bantul.

Kepala Dinas Perhubungan, Pemkab Bantul, Aris Suhariyanta, mengatakan jumlah pemudik yang telah masuk Bantul sebelum adanya larangan mudik dari pemerintah diperkirakan mencapai 2 ribu orang. Mereka sudah kembali ke 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Bantul.

"Kita berharap dengan adanya larangan mudik ini warga di perantauan terutama yang tinggal di zona merah tak mudik ke kampung halamannya mengingat bisa menularkan COVID-19," kata Aris, Sabtu (25/4).‎

Baca Juga: Operasional Bandara YIA Dan Adisutjipto Jogja Tutup Hingga 1 Juni 2020

Baca Juga: Tak Kena Permenhub Karena Belum PSBB, DIY Persuasif Hadapi Pemudik

1. Kendaraan berpelat luar daerah akan dihentikan dan penumpang serta sopir akan dicek kesehatannya‎

Kepala Dishub Bantul, Aris Suhariyanta. IDN Times/Daruwaskita

Aris menambahkan untuk memantau pemudik, Dinas Perhubungan mendirikan posko pemantauan. Di posko itu nantinya akan diseleksi kendaraan berpelat nomor polisi luar daerah yang masuk ke Bantul terutama daerah yang terpapar COVID-19. Penumpang akan dicek kesehatannya serta riwayat perjalanannya hingga sampai ke Bantul.

"Ketika ditemukan ada penumpang yang bergejala COVID-19 maka segera dilaporkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi COVID-19 untuk segera ditindaklanjuti," ungkapnya.

2. Belum bisa terapkan sanksi kepada pemudik yang nekat pulang kampung‎

Ilustrasi penindakan. IDN Times/Mia Amalia

Aris mengakui tidak bisa menerapkan sanksi bagi pemudik dari daerah zona merah atau yang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena Bantul sendiri tidak menerapkan PSBB.

"Hanya sebatas imbauan saja belum bisa diberikan sanksi," ucapnya.

Berita Terkini Lainnya