Alokasi Danais 2026 Dipangkas, Begini Respons Anggota DPD Asal DIY

- Pemotongan Danais mampu diatasi dengan baik oleh Pemda DIY karena kondisi ekonomi nasional yang kurang baik.
- Semua pihak untuk mengambil sisi positif dari pemotongan Danais ini sebagai wujud bahwa Yogyakarta selalu tulus membantu pemerintah pusat dalam segala kondisi.
Yogyakarta, IDN Times - Alokasi Dana Keistimewaan (Danais) untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 2026 dipotong dari Rp1 triliun menjadi Rp500 miliar.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), R.A Yashinta Sekarwangi Mega mengaku senada dengan sikap Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menghormati keputusan pemerintah pusat.
“Saya mengamini pernyataan Ngarsa Dalem (Sri Sultan) yang menghormati pemotongan Danais tahun 2026 oleh pemerintah pusat. Keistimewaan Yogyakarta juga jangan diukur hanya dari besar kecil Danais karena dahulu Sinuwun Sri Sultan HB IX dan keluarga Kraton membantu Republik Indonesia dengan penuh ketulusan. Justru Ketulusan itu yang membuat Jogja Istimewa di mata Republik,” ujar Yashinta, Senin (25/8/2025).
1. Pemotongan danais ada dalam RAPBN 2026

Yashinta mengetahui pemotongan Danais sudah direncanakan dalam dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2026. Kebetulan ia merupakan adalah Anggota Komite IV DPD RI yang mengurus tentang keuangan negara.
“Iya, saya sudah mengetahui pemotongan Danais ketika RAPBN diserahkan oleh pemerintah pusat kepada Komite IV DPD RI untuk ditinjau bersama,” jelas Yashinta.
2. Mampu diatasi Pemda DIY

Menurut Yashinta, pemotongan Danais mampu diatasi dengan baik oleh Pemda DIY. Mengingat pemotongan Danais juga disebabkan karena kondisi ekonomi nasional yang sedang kurang baik.
“Pemotongan Danais pasti bisa diatasi dengan baik oleh Pemerintah DIY. Program-program yang sekiranya bisa ditunda pasti akan disesuaikan terlebih dahulu karena kita juga harus memahami bahwa pemotongan ini adalah imbas dari kondisi ekonomi nasional yang sedang kurang baik,” kata Anggota DPD RI DIY termuda tersebut.
3. Warga diminta ambil sisi positif

Yashinta menyarankan semua pihak untuk mengambil sisi positif dari pemotongan Danais ini sebagai wujud bahwa Yogyakarta selalu tulus membantu pemerintah pusat dalam segala kondisi.
“Ini menjadi momen yang tepat bagi Yogyakarta untuk semakin membuktikan keistimewaannya lewat ketulusan membantu pemerintah pusat dalam segala kondisi. Mari kita ambil sisi positif dari pemotongan Danais ini untuk menjadikan Jogja semakin Istimewa bagi NKRI,” jelas Yashinta.