Aliansi Jogja Memanggil Ingatkan Tak Mudah Terprovokasi Awasi Penyusup

- Jogja Memanggil ingatkan untuk waspadai munculnya provokasi
- Saat aksi 1 September ajak saling jaga kawan
Sleman, IDN Times - Aliansi Jogja Memanggil menyebut adanya penyusup saat kerusuhan di Mapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (29/8/2025). Ia mengingatkan agar massa tidak mudah terprovokasi.
“Pasti setiap aksi itu dia pasti ada penyusup ,dan memang kita gak bisa memunafikan di situ,” ujar Humas Aliansi Jogja Memanggil, Boengkoes, disela aksi Jogja Memanggil, Senin (1/9/2025).
1. Ingatkan untuk waspadai munculnya provokasi

Saat disinggung mengenai pembakaran, dia mengatakan aksi tersebut bukan hasil konsolidasi di Cik Ditiro. “Karena kemarin kan kesepakatan Cik Ditiro itu adalah kita akan aksi hari ini tanggal 1,” ungkapnya.
“Kalau bisa dibilang semua aksi bahkan di sini pun kita ada penyusup sebenarnya, karena kita gak tahu. Gak mengenal siapa saja yang masuk di dalam gerakan kita hari ini,” imbuhnya.
2. Tak ada persiapan tenaga medis

Meski tidak masuk rencana awal aksi, namun Jogja Memanggil berupaya membantu massa yang terluka dan terkena gas air mata.
“Memang teman-teman yang ikut di sana gak ada persiapan sama sekali keamanan, logistik, medis, dan lain sebagainya. Memang itu tidak disiapkan secara matang karena waktu itu adalah konsolidasi bukan teklap,” ujarnya.
3. Saling jaga kawan

Melihat kejadian di Mapolda DIY, Boengkoes mengingatkan kepada massa aksi agar tidak mudah terprovokasi. “Teman di sini kita gak usah terprovokasi, saling jaga kawan dan lihat kanan-kiri itu saja,” ungkapnya.
Terlebih terbit Surat Edaran dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk mengerahkan semua pasukan. “Begitu pun dari Polri bukan menggunakan sistem bertahan lagi, tetapi itu sudah menggunakan sistem menyerang,” kata Boengkoes.