Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 SPBU Diduga Curang Ditutup Pertamina, Ini Sikap Hiswana Migas DIY

PT Pertamina Patra Niaga lakukan sidak pada SPBU di wilayah Yogyakarta. (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • Pertamina menutup 4 SPBU di DIY akibat dugaan kecurangan takaran BBM yang merugikan konsumen.
  • Ketua Hiswana Migas DIY mendorong Pertamina untuk melakukan KSO dengan empat SPBU tersebut agar puluhan karyawan bisa diselamatkan.
  • Pemilik SPBU yang ditutup diminta bekerja sama dengan Pertamina melalui KSO agar layanan BBM kembali normal dan mengganti kerugian kepada BPH Migas jika terbukti melakukan kecurangan.

Bantul, IDN Times -  PT Pertamina menutup operasional empat SPBU di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai buntut dugaan kecurangan dalam takaran bahan bakar minyak (BBM) yang berdampak merugikan konsumen. SPBU yang ditutup itu yakni SPBU 44.555.08 Jalan Kaliurang Km 9, SPBU 44.552.10 Janti, SPBU 44.552.15 Tugu, SPBU 44.552.09 Kentungan.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY, Aryanto Sukoco, mengatakan selama proses pemeriksaan pihak terkait baik Pertamina, UPTD Metrologi, Hiswana Migas DIY, mendorong agar Pertamina segera melakukan kerja sama operasional (KSO) kepada empat SPBU tersebut.

"KSO bisa untuk menyelamatkan puluhan karyawan dari empat SPBU dan juga pemberian pelayanan yang lebih baik bagi konsumen," ujarnya di Kantor DPC Hiswana Migas, DIY di Perwita Regency, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Jumat (22/11/2024).

 

 

 

1. Akan berkomunikasi dengan pemilik SPBU

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY, Aryanto Sukoco.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Aryanto Sukoco, empat SPBU yang ditutup sementara oleh Pertamina merupakan anggota DPC Hiswana Migas DIY. Aryanto menambahkan pihaknya akan berkomunikasi dengan pemilik SPBU tersebut agar bersedia kerja sama operasional dengan Pertamina hingga proses pemeriksaan selesai.

"Kami berusaha menjadi jembatan antara pemilik SPBU dan Pertamina juga BPH Migas jika nantinya juga ditemukan kecurangan dalam penjualan BBM bersubsidi," terangnya.

 

2. Berharap tidak berimbas pada kepercayaan konsumen

Ilustrasi SPBU. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Aryanto mengaku kaget dengan adanya kasus tersebut. Apalagi saat ini berbagai tindakan untuk melakukan kecurangan sangat kecil terjadi karena pengawasan sangat ketat dari Pertamina.

"Berbagai aktivitas di SPBU dapat dipantau oleh Pertamina, kecurangan dalam pengiriman BBM sampai ke tangki pendam di SPBU juga dapat diketahui oleh Pertamina. Tapi tetap saja ada kecurangan," tandasnya.

Aryanto berharap adanya kasus tersebut tidak berimbas pada kepercayaan masyarakat terhadap 131 SPBU yang saat ini masih beroperasi di seluruh DIY. "Kita jamin bahwa anggota DPC Hiswana Migas DIY akan memberikan pelayanan terbaik dan pasti pas. Ini peringatkan kepada anggota DPC Hiswana Migas DIY agar tidak berbuat curang," katanya.

3. Kerja sama agar karyawan kembali bekerja

Wakil Ketua Bidang SPBU DPC Hiswana Migas DIY, Wira Adiyaksa.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara itu Wakil Ketua Bidang SPBU DPC Hiswana Migas DIY, Wira Adiyaksa, mendorong pemilik SPBU yang ditutup bisa bekerja sama dengan Pertamina dengan sistem KSO agar puluhan pekerja SPBU bisa kembali bekerja, dan layanan BBM kembali normal.

"Itu solusi yang terbaik yang sebaiknya diambil oleh pemilik SPBU dan kita berharap Pertamina mengambil alih manajemen SPBU agar normal kembali," ungkapnya.
"Yang jelas jika SPBU melakukan kecurangan takaran BBM bersubsidi maka harus mengganti kerugian kepada BPH Migas. Tidak untung malah buntung, belum lagi sanksi sudah menanti," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hironymus Daruwaskita
Febriana Sintasari
Hironymus Daruwaskita
EditorHironymus Daruwaskita
Follow Us