101 Tukik Dilepasliarkan di Pantai Wediombo Gunungkidul

Gunungkidul, IDN Times - Telur penyu yang ditemukan di Pantai Wediombo dan Pantai Nampu, Kabupaten Gunungkidul diamankan Dinas Kelautan dan Perikanan. Setelah beberapa waktu, akhirnya telur tersebut menetas.
Demi melindungi penyu, 101 tukik dilepaskan di Pantai Wediombo, Jepitu, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul Rabu (4/6/2025). Pelepssan penyu dilakukan warga bersama Bupati Gunungkidul, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY serta pihak terkait lainnya.
1. Edukasi cara melepas tukik ke laut

Kegiatan diawali edukasi tentang penyu dan cara melepaskan ke habitat. "Ada caranya untuk melepaskan tukik ini, pertama hadapkan kepala tukik ke tanah dan biarkan mereka berjalan sendiri ke laut, dan hindari memegang atau kontak fisik dengan tukik," jelas Veronica Voni, Kabid Kelautan Pesisir dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY,
Voni menjelaskan, cara tersebut agar tukik tetap dengan nalurinya sebelum memasuki air akan merekam lingkungan sekitarnya, sehingga mereka akan untuk bertelur lagi.
2. Kawasan Pantai Wediombo, Jungwok masuk dalam area konservasi

Sementara Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi memaparkan, terdapat 108 telur yang ditemukan di dalam lubang atau sarang.
"Saat kita temukan ada satu yang mati di dalam sarang, lalu kemudian kita laporkan ke DKP DIY untuk diamankan di Pantai Pelangi. Di sana ada tempat konservasi penyu, dan akhirnya yang menetas ada 101 yang sekarang kita rilis dan sisanya gagal menentas," ujarnya.
Wahid juga menghimbau kepada warga, apabila menemukan penyu yang akan bertelur ataupun telur penyu di Kawasan Pantai Wediombo, Jungwok, dan sekitarnya, segera melaporkan agar ditindaklanjuti mengingat wilayah tersebut termasuk area konservasi.
"Apabila masyarakat ada yang menemukan atau melihat penyu yang akan bertelur, jangan diganggu karena pernah ada di Pantai Indrayanti ada penyu mau bertelur malah diganggu. Penyu tidak jadi bertelur, karena itu akan mengganggu ekosistem." pungkasnya
3. Ekosistem di wilayah pantai Gunungkidul masih lestari dan terjaga

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengaku kagum dengan ekosistem di wilayah pantai Gunungkidul masih lestari dan terjaga.
"Pemerintah daerah saat ini tengah mengkaji sejumlah wilayah pantai yang akan ditetapkan sebagai zona tanpa pembangunan untuk mendukung pelestarian habitat penyu." ujar Endah saat ditemui seusai melepas tukik.
Ia juga memastikan kelestarian penyu akan terus dijaga, karena komitmen pelestarian tersebut sudah diatur dalam perundang-undangan yang secara tegas melarang penangkapan penyu.
"Kegiatan ini bisa dikembangkan sebagai wisata berbasis konservasi, melalui kerja sama antara Dinas Pariwisata dan Dinas Kelautan dan Perikanan, Pemkab Gunungkidul tengah mengkaji kemungkinan membuka destinasi wisata pelepasan tukik secara berkala." kata Bupati.
Kegiatan pelepasan tukik ini sebagai ajang edukasi dan kampanye lingkungan kepada masyarakat tentang cara melindungi hewan penyu dari kepunahan. Adanya kegiatan ini diharapkan penyu bisa terlindungi dari kepunahan serta terjaga kelestarian ekosistem di pesisir Pantai Gunungkidul.