Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Kalurahan di Sleman Terdampak Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja-YIA

Ilustrasi Infrastruktur Jalan Kota (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya sih...
  • Proyek tol Jogja-Solo-YIA seksi 3 dampak pada 10 kalurahan di wilayah Kapanewon Moyudan, Godean, dan Gamping.
  • Total 3.064 bidang tanah dengan luas mencapai 114,6 hektare terdampak proyek strategis nasional.
  • Kalurahan Balecatur menjadi wilayah terdampak terluas dengan sekitar 600 bidang tanah yang akan terlewati tol Solo-Jogja-YIA.

Sleman, IDN Times - Pembangunan proyek tol Jogja-Solo-YIA seksi 3, berdampak pada 10 kalurahan di wilayah Kapanewon Moyudan, Godean dan Gamping. Total terdapat 3.064 bidang tanah dengan luas mencapai 114,6 hektare yang turut terdampak proyek strategis nasional. 

Tiga Kalurahan di Kapanewon Godean meliputi Sidoarum, Sidokarto dan Sidomulyo. Selanjutnya enam Kalurahan di Kapanewon Gamping meliputi Tirtoadi, Trihanggo, Nogotirto, Banyuraden, Ambarketawang dan Balecatur. Sementara satu Kalurahan di Moyudan adalah Sumberrahayu. 

1. Kalurahan Balecatur terdampak terluas

Ilustrasi. Patok proyek pembangunan tol Jogja-Solo-YIA. (IDN Times/Arianto)

Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman Hary Listantyo Prabowo menyebut proses pendataan wilayah terdampak Tol Solo-Jogja-YIA sudah berlangsung. Tercatat 10 Kalurahan bakal terkena proyek tol seksi 3 yang melintas dari Jogja - YIA Kulon Progo.

Hary menyebut total ada 3.064 bidang tanah yang terdampak proyek tol ini. Total luasannya mencapai 114,6 hektare yang tersebar di 10 Kalurahan. Data ini sudah termasuk Tanah Kas Desa (TKD) yang juga terdampak pembangunan tol. 

Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping menjadi wilayah terdampak terluas. Total ada sekitar 600 bidang tanah yang akan terlewati tol Solo-Jogja-YIA. Adapun luasan untuk tanah yang terdampak mencapai 31 hektare. 

“Wilayah terluas yang terdampak tol Jogja-Solo-YIA saat ini di Balecatur Gamping. Ada sekitar 31 hektar dengan jumlah 600-an bidang tanah,” jelasnya, Selasa (13/8/2024). 

2. Sosialisasi bertahap, Sidoarum Godean awali proses pengadaan lahan

Patok proyek pembangunan tol Jogja-Solo-YIA yang berada di kawasan Sidoarum, Godean , Sleman, Selasa (13/8/2024). (idntimes/Arianto)

Hary memaparkan sosialisasi lahan terdampak tol berlangsung secara bertahap. Ini karena diawali dengan penilaian oleh penanggungjawab tol bersama aparat Kalurahan. Untuk saat ini proses pengadaan lahan baru berlangsung di wilayah Sidoarum Godean. Tahapannya memasuki musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian pengadaan tanah jalan Tol Jogja-Solo-YIA.

Bersamaan dengan tahapan penilaian di wilayah Balecatur, Gamping, selanjutnya tahapan ekspose hasil penilaian wilayah Balecatur akan digelar Agustus ini. Targetnya hasil penilaian akan dipaparkan pekan depan.

“Untuk yang Balecatur masih Minggu depan. Nanti ada rencana ekspose hasil penilaian untuk wilayah Nyamplung Lor dan Kidur. Lanjut akan dijadwalkan musyawarah seperti yang di Sidoarum,” katanya.

3. Tahapan penilaian berlangsung tertutup

Patok proyek pembangunan tol Jogja-Solo-YIA yang berada di kawasan Ambarketawang, Gamping, Sleman, Selasa (13/8/2024). (idntimes/Arianto)

Hary memastikan tahapan penilaian tertutup untuk umum. Langkah ini untuk menghindari intervensi nilai objek yang terdampak pembangunan tol. Tahapan hanya melibatkan pejabat Kalurahan yang terlewati proyek tol. 

Walau begitu, Hary memastikan pasca ekspose hasil penilaian berlangsung secara terbuka, setelah seluruh data penilaian rampung dilakukan. Warga pemilik tanah terdampak proyek tol akan dikumpulkan dan mengikuti musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian pengadaan tanah jalan Tol Jogja-Solo-YIA.

“Tahapan ekspose penilaian merupakan penjelasan rentang nilai bidang tanah permeter yang sifatnya rahasia. Ekspose hanya diikuti Lurah dan Jogoboyo setempat dan bukan konsumsi umum,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us