1 September Ada Rencana Aksi, Sri Sultan Berharap Tak Ada Kekerasan

- Polisi siapkan pengamanan
- Sri Sultan pimpin koordinasi pengaman aksi
- Tindak tegas tindakan anarkis
Sleman, IDN Times - Beredar informasi pada 1 September akan digelar kembali aksi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyatakan tidak melarang warga untuk menyampaikan aspirasi. Namun dirinya berpesan agar tidak disertai kekerasan.
“Menyampaikan aspirasi boleh, tidak ada yang melarang. Ya, tapi seperti yang saya sampaikan, untuk demokratisasi, itu dengan baik, dengan sopan, bukan dengan kekerasan,” ujar Sri Sultan, Minggu (31/8/2025).
1. Polisi siapkan pengamanan

Sementara Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Irjen Pol. Anggoro Sukartono membenarkan hal tersebut dan menyebut pengamanan telah disiapkan.
“Kami sudah terima informasi akan dilaksanakan unjuk rasa. Kami semua siap TNI Polri kejaksaan Forkopimda,” ucap Anggoro saat ditemui di Kompleks Kepatihan.
2. Sri Sultan pimpin koordinasi pengaman aksi

Anggoro mengatakan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X telah memimpin koordinasi pengamanan terkait rencana unjuk rasa yang akan dilaksanakan Aliansi Jogja Memanggil. “Kami siap untuk melakukan pengamanan Jogja,” ucap Anggoro.
Anggoro mempersilahkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya, dan tetap sesuai ketentuan yang berlaku dan etika yang baik. “Terpenuhinya etika di dalam negara hukum untuk menyampaikan pendapat di muka umum, tetapi tidak mengganggu yang lain,” ungkapnya.
3. Tindak tegas tindakan anarkis

Kapolda DIY juga mengingatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan massa yang nanti punya niat untuk melakukan tindakan anarkis di Yogyakarta akan ditindak tegas.
“Pak Presiden sendiri sudah menyampaikan apabila dilakukan tindakan anarkis yang dilakukan massa pengunjuk rasa, maka kami tidak segan-segan untuk melakukan tindakan kepolisian yang bertanggung jawab,” ujarnya.