Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cak Imin Janji Naikkan Dana Desa jadi Rp5 M, Mendes: Realistis

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar memenuhi panggilan KPK pada Kamis (7/9/2023). (IDN Times/Aryodamar)

Yogyakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyuarakan kenaikan Dana Desa menjadi Rp5 miliar per tahun demi membantu pembangunan nasional dan pengentasan kemiskinan. Baru-baru ini, gagasannya itu kembali dikemukakan oleh Ketum PKB tersebut. Dia berjanji merealisasikannya apabila Anies Baswedan dan dirinya terpilih jadi presiden-wakil presiden di Pilpres 2024.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, pun mengemukakan pendapatnya soal janji adik kandungnya itu.

1. Realistis jika dibandingkan dengan besaran APBN

Ilustrasi APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)

Abdul Halim mengatakan, menaikkan Dana Desa hingga Rp5 miliar per tahun untuk masing-masing dari total sekitar 75 ribu desa di Indonesia cukuplah realistis apabila melihat besaran APBN sekarang ini.

"Sangat realistis, to. Coba hitung aja, lima (miliar) kali 75 ribu (desa). Berapa APBN kita, kecil banget," kata Abdul Halim di UNY, Minggu (17/9/2023).

2. Desa mandiri, perlu diapresiasi

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. (Dok. Kemendes)

Abdul Halim menilai, memperbesar alokasi Dana Desa memberikan arah pada kepercayaan masyarakat akan desa yang mandiri mengelola dirinya sendiri.

"Ingat awal pertama digulirkan Dana Desa, ada dua macam (pandangan). Pertama, tidak yakin ini (Dana Desa) akan bagus karena apakah bisa desa dikasih duit dan dikelola sendiri. Kedua, (pandangan) sangat optimistis (desa bisa mengelolanya)," kata Halim.

"Dan yang terbukti yang kedua, hari ini desa mengelola dirinya sendiri dan layak diberikan apresiasi dengan kucuran dana desa yang lebih," sambungnya.

3. Hadapi dua hal abstrak sampai kiamat

Ilustrasi dana dan anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Bagi Abdul Halim, semakin mandiri desa-desa yang ada di Indonesia, maka wajib diperhitungkan pula kucuran Dana Desanya. Dia berkaca pada dua hal yang harus dihadapi dan disebutnya 'abstrak'. Yaitu, upaya menghadapi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

"Dua hal yang sangat abstrak dan tidak pernah selesai sampai dunia ini kiamat. Pertama pertumbuhan ekonomi, kedua peningkatan SDM," urainya.

"Dua ini tidak bisa dinomorsatu-duakan, harus simultan. Ngomong pertumbuhan ekonomi tidak akan pernah berhenti, Amerika yang majunya kaya gitu kemarin hampir kolaps. Ngomong peningkatan SDM gak akan pernah berhenti sampai kapan pun," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tunggul Kumoro Damarjati
EditorTunggul Kumoro Damarjati
Follow Us