TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PP Muhammadiyah Sesalkan Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Ratusan orang meninggal dalam kejadian tersebut

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Yogyakarta, IDN Times - Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang membuat banyak pihak berduka. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah merasa prihatin dan menyampaikan duka mendalam atas insiden ini.

"Kami menyesalkan peristiwa tragis tersebut, lebih-lebih menyangkut nyawa manusia yang besar jumlahnya, padahal satu jiwa saja sangat berharga yang harus dijaga," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Korban Meninggal Kerusuhan Kanjuruhan Jadi 129 Orang

1. Koyak marwah bangsa

IDN Times/Daruwaskita

Haedar menekankan investigasi yang objektif dan tuntas dari berbagai aspek diperlukan untuk mendalami peristiwa kerusuhan ini.

PP Muhammadiyah meyakini peristiwa ini dilihat dari skalanya sudah menjadi kasus global, bukan cuma nasional.

"Tragedi ini mengoyak marwah bangsa dan negara Indonesia," tutup Haedar.

2. Ratusan tewas

Proses evakuasi para pemain Persebaya Surabaya keluar dari kawasan Stadion Kanjuruhan Malang. (Dok. Istimewa).

Sebelumnya, tragedi memilukan terjadi setelah laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam.

Kericuhan yang terjadi setelah laga memicu jatuhnya ratusan korban jiwa. Mayoritas para korban terjebak dalam kepulan asap gas air mata yang membuat mereka mengalami sesak napas dan pedih mata.

Hingga pagi ini tercatat sebanyak 129 orang yang mayoritas adalah supporter Arema FC meninggal dunia dan 180 lainnya menjalani perawatan. 

Baca Juga: 2 Polisi Trenggalek Turut Jadi Korban Kerusuhan Kanjuruhan

Berita Terkini Lainnya