Respons Suharyanto Soal Jadi KSAD Pengganti Jenderal Dudung

Nama Suharyanto muncul sebagai salah satu kandidat

Sleman, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto, enggan mengomentari mengenai dirinya yang disebut menjadi salah satu kandidat pengganti Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

"Waaaah," timpal Suharyanto merespons pertanyaan wartawan soal kans dirinya menjadi KSAD.

Suharyanto yang ditemui di Royal Ambarrukmo, Sleman, Selasa (1/8/2023) itu tak mengeluarkan sepatah kata pun setelahnya dan langsung ke mobilnya meninggalkan lokasi.

1. Satu dari tiga kandidat

Respons Suharyanto Soal Jadi KSAD Pengganti Jenderal DudungKepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kiri) berdialog dengan salah satu siswa SD yang menjadi peserta vaksinasi dosis ke-3 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 15 Maret 2022 (Dokumentasi BNPB)

Sebelumnya, nama Suharyanto muncul sebagai salah seorang dari tiga kandidat pengganti Dudung. Namanya bersanding dengan dua sosok perwira tinggi (pati) TNI, seperti Pangkostrad Letjen TNi Maruli Simanjuntak dan Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto.

"Ada sejumlah nama yang beredar dan mereka itu semua adalah perwira yang mumpuni dalam menjalankan tugas dalam tubuh TNI," kata Anggota Komisi I DPR Dave Laksono dikutip dari laman resmi DPR RI.

"Siapa pun itu yang ditugaskan untuk menjabat sebagai KSAD, memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dalam mengemban tugas dan tanggung jawab membina prajurit, memelihara alutsista serta memodernisasi sistem TNI AD," sambung Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

2. Dudung hampir pensiun

Respons Suharyanto Soal Jadi KSAD Pengganti Jenderal DudungKepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Adapun Dudung sendiri akan memasuki masa purna baktinya pada 19 November mendatang. Ia bakal pensiun ketika menginjak usia 58 tahun sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 53 Undang-Undang tentang TNI. 

Selain Dudung, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan KSAD juga akan memasuki masa pensiun pada akhir tahun 2023 nanti.

Baca Juga: BNPB Keluhkan Pengiriman Bantuan Bencana ke Papua Diganggu KKB   

3. Idealnya setelah Pemilu 2024

Respons Suharyanto Soal Jadi KSAD Pengganti Jenderal DudungIlustrasi simulasi pencoblosan untuk Pemilu 2024. (IDN Times/Melani Hermalia Putri)

Masih dari laman resmi DPR RI, Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menilai, idealnya pergantian Panglima TNI serta KSAD dilaksanakan setelah Pemilu 2024.

"Idealnya adalah Panglima TNI dan KSAD ini dilakukan pergantian setelah pemilu karena sangat dekat," kata Bobby, Senin (31/7/2023).

Namun demikian, lanjut politisi Fraksi Partai Golkar itu, Pasal 53 UU TNI 34/2004 tentang TNI harus direvisi jika memang kondisi pergantian tersebut ingin diberlakukan.

Kalaupun pergantian Panglima TNI dan KSAD tetap diharuskan, maka penting bagi Bobby untuk melihat rekam jejak dari figur lanjutan. Apalagi, kedua jabatan itu dinilai strategis dalam menjaga keamanan saat Pemilu.

Bukan cuma itu, menurut Bobby, figur pengganti Yudo dan Dudung juga wajib memiliki masa aktif lebih dari setahun dari pelantikan nantinya. Sehingga, program yang telah berjalan bisa dituntaskan.

"Kiranya tetap dilaksanakan pergantian, Panglima TNI dan KSAD memiliki jejak rekam yang mumpuni, dan memiliki usia masa aktifnya lebih dari 1 tahun agar program-program yang perlu kesinambungan bisa dilaksanakan dalam satu kepemimpinan yang relatif cukup waktu," pungkasnya.

Baca Juga: BNPB: 6 Ribu Warga Papua Mengungsi Akibat Kekeringan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya