Sampah di Alun-Alun Selatan, Pemkot Jogja: Dibersihkan Setiap Pagi

Pembuang sampah belum dipastikan

Yogyakarta, IDN Times - Kantong-kantong plastik besar berisi sampah, nampak mulai menumpuk di Alun-Alun Selatan Yogyakarta pada Selasa (1/8/2023) siang. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengklaim kegiatan pembersihan sebenarnya sudah dilakukan setiap hari.

"Tiap pagi dibersihkan/diangkut," ujar Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, Selasa (1/8/2023) malam.

1. Pembuang sampah di Alun-Alun Selatan sedang dipastikan

Sampah di Alun-Alun Selatan, Pemkot Jogja: Dibersihkan Setiap PagiPenjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Singgih mengaku belum mengetahui secara pasti siapa yang membuang sampah di Alun-Alun Selatan Yogyakarta. Dirinya menduga sampah itu bukan dari pedagang maupun wisatawan, pihaknya pun masih memantau dan menyelidiki untuk kepastiannya.

"Kalau dilihat dari kantong plastiknya yang besar dengan jumlah yang sama dan banyak, sepertinya bukan dari pedagang atau wisatawan. (Kepastiannya) Baru kami pantau dan selidiki," ujar Singgih.

2. Imbau masyarakat tidak membuang sampah di Alun-Alun Selatan

Sampah di Alun-Alun Selatan, Pemkot Jogja: Dibersihkan Setiap PagiTumpukan sampah di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Selasa (1/8/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Tumpukan sampah tersebut tidak lepas dari pembatasan pembuangan sampah di TPA Piyungan Bantul Yogyakarta. Untuk wilayah Kota Yogyakarta hanya diberi batasan 100 ton sampah per harinya, padahal untuk sampah organik saja produksi di Kota Yogyakarta bisa mencapai 210 ton per hari.

Berbagai upaya pun dilakukan Pemkot Yogyakarta untuk mengelola sampah. Pihak Pemkot Yogyakarta juga meminta partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah ini. Sejumlah Depo Sampah yang sempat ditutup pun, juga sudah dibuka.

"Kami sarankan tidak ditaruh di Alkid (Alun-Alun Kidul/Alun-Alun Selatan), tapi di Depo terdekat," imbau Singgih.

Baca Juga: Sampah Menumpuk di Alun-Alun Selatan Beberapa Hari Tak Diangkut 

3. Masalah sampah dan pariwisata

Sampah di Alun-Alun Selatan, Pemkot Jogja: Dibersihkan Setiap PagiKetua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sebelumnya, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (GIPI DIY), Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan permasalahan sampah bisa berdampak pada industri wisata jika tidak tertangani dengan baik. Bagaimanapun sisi kebersihan, keindahan, hingga keberlanjutan lingkungan, menjadi isu yang penting pada industri pariwisata. 

"Ini bagian dari identitas Jogja saat ke quality tourism, harus menjalankan CHSE (Cleanliness, Helath, Safety, Environment), bahwa Jogja konsen dengan ini. Pengelolaan sampah ini, bagian dari itu (CHSE)," ujar Bobby.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Gandeng Pedagang Pasar Tekan Jumlah Sampah

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya