Disdik Sleman Menilai KBM Jarak Jauh Tak Akan Seefektif Tatap Muka
Apalagi ketika akses internet dan gadget masih belum merata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) jarak jauh di Kabupaten Sleman diperpanjang hingga 16 Mei 2020. Awalnya, KBM jarak jauh di Sleman hanya diberlakukan sampai tanggal 28 April 2020.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Arif Haryono menjelaskan perpanjangan tersebut menyesuaikan dengan surat edaran yang diberikan oleh Gubernur DI Yogyakarta.
Baca Juga: Kisah Siswa di Yogyakarta Ikuti KBM Daring di Tengah Keterbatasan
1. KBM jarak jauh tidak seperti saat pertemuan tatap muka
Arif menjelaskan, meski telah dimaksimalkan, pencapaian pembelajaran jarak jauh tidak akan sama seperti KBM dengan tatap muka. Menurutnya, KBM jarak jauh tidak mungkin dapat mencapai target kurikulum layaknya yang telah dicanangkan sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan dari sisi substansi materi pembelajaran, pendekatan pembelajaran dan dari sisi sistem penilaian.
Untuk itu, solusi yang diberikan yakni di tahun berikutnya guru sebisa mungkin untuk mengidentifikasi kekurangan dari kompetensi siswa, utamanya dalam hal pencapaian kompetensi dasar.
"Maka di kelas berikutnya harus di-push kekurangan ketika rentan waktu pembelajaran di rumah," terangnya pada Rabu (29/4).
Baca Juga: Evaluasi KBM Jarak Jauh, Disdik Sleman: Tak Semua Pakai Sistem Daring