TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BKKBN Dorong Penyuluh Agama untuk Edukasi Pencegahan Stunting

Penyuluh agama dinilai efektif untuk memberikan pendidikan

Sosialisasi dan Pembekalan Penyuluh Agama dalam Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Sahid, Rabu (30/11/2022). (Istimewa/BKKBN)

Sleman, IDN Times - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng penyuluh agama guna percepatan penurunan angka stunting. Penyuluh agama dinilai menjadi panutan dan didengar oleh masyarakat.

Penyuluh agama menjadi tujuan awal ketika orang akan menikah. "Pintu gerbang orang mau berkeluarga itu adalah penyuluh agama," kata Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, seusai acara Sosialisasi dan Pembekalan Penyuluh Agama dalam Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Sahid Raya, Sleman, pada Rabu (30/11/2022).

Baca Juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Snack Bar AntiStunting dari Bahan Lokal  

1. Pintu awal penyuluh agama

Sosialisasi dan Pembekalan Penyuluh Agama dalam Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Sahid, Rabu (30/11/2022). (Dok. BKKBN)

Hasto menyebut saat orang akan berkeluarga datang ke penyuluh agama, bukan ke penyuluh KB. "Tapi mau menikah pasti ke penyuluh agama. Kemudian ke KUA," kata Hasto.

Dari situ, penyuluh agama bisa memiliki peran, untuk memberikan pesan tentang keluarga. "Dia yang ketemu. Ingat 2 juta orang lho yang menikah dalam satu tahun, dan yang hamil 1,6 juta. Semua pintu gerbangnya penyuluh agama," ucap Hasto.

2. Tidak harus ahli kedokteran

Sosialisasi dan Pembekalan Penyuluh Agama dalam Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Sahid, Rabu (30/11/2022). (Dok. BKKBN)

Hasto menyebut penyuluh agama tidak harus ahli dalam pengetahuan kedokteran. Setidaknya memiliki dasar tentang pengetahuan masalah stunting. Pada kesempatan yang sama, BKKBN juga meluncurkan materi video terkait masalah ini.

"Kemudian mereka yang mau mendengarkan bisa mengakses itu. Tinggal disampaikan calon pengantin, dan BKKBN membuka help desk, untuk bertanya secara virtual. Ada aplikasinya ELSIMIL, aplikasi untuk siap nikah dan siap hamil," ujar Hasto.

Baca Juga: Cegah Stunting, BKKBN Gandeng 1.000 Bidan di DIY

Berita Terkini Lainnya