KSAD Dudung Ajak TNI Perkuat Ketahanan Pangan
Isu ketahanan pangan dan stunting jadi sorotan TNI AD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Ancaman terhadap negara tidak hanya dalam bentuk perang, namun juga ancaman dari berbagai hal. Ancaman saat ini mulai dari ketersediaan sumber daya air, energi hingga ketersediaan pangan.
"Pesan Presiden pada saat saya dilantik, Bantu pemerintah sejahterakan masyarakat pasca pandemi COVID-19 dan sejahterakan prajurit TNI. Pesan beliau hanya ada dua,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, saat menyampaikan kuliah umum yang bertajuk Ketahanan Organisasi dalam Kepemimpinan Strategis dan Inovatif di ruang Balai Senat, Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (24/10/2022).
Baca Juga: KSAD Dudung Jadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting Indonesia
1. Pemaksimalan lahan kosong
Isu ketahanan pangan menjadi hal yang diperhatikan. Untuk mengoptimalkan program ketahanan pangan, TNI bekerja sama dengan dinas pertanian di berbagai wilayah di Indonesia menggarap lahan kosong milik TNI untuk ditanami tanaman pangan seperti tanaman padi dan jagung. “Ada sekitar 9 ribu hektare lebih, bekerja sama dengan dinas pertanian, hasilnya diberikan pada masyarakat yang terdampak," kata Dudung.
Tidak sekadar terjun bertani, ia mengimbau agar prajurit TNI mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan produktivitas pertanian rakyat. “TNI harus hadir di tengah kesulitan rakyat, harus memberikan solusi dan TNI harus hidup berdampingan, apapun kegiatannya,” ujarnya.
Selain dalam bidang pertanian, TNI juga ikut mendukung pengadaan fasilitas sumber daya air bersih bagi masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan akses air bersih. “Sekarang ini capaiannya sudah mencapai 744 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, namun mayoritas paling besar ada di Nusa Tenggara Timur,” katanya.
Baca Juga: Web Diretas dan Singgung Konten Seksual, Ini Tanggapan UGM