5 Tanda Hubungan Toksik pada Pasutri, Bisa Jadi Bom Waktu

Bicara dari hari ke hati secara rutin bisa jadi solusinya

Hal yang wajar jika hubungan pasangan suami istri (pasutri) mengalami pasang surut. Ada masanya kalian akan menghadapi kerikil-kerikil tajam yang berasal dari hubungan toksik yang mungkin tidak kalian sadari. Pada awalnya sepele, namun semakin lama masalah itu semakin berat yang dapat bom waktu bagi hubungan pernikahan kalian.

Terlepas apakah masalah yang sedang dihadapi itu ringan atau berat, kalian harus melihat tandanya agar "percikan api" dapat segera diatasi. Oleh karena itu, yuk lihat apa saja tanda hubungan toksik pasangan suami istri yang harus segera diatasi sebelum keadaan semakin memburuk.

1. Terlalu lama diam-diaman

5 Tanda Hubungan Toksik pada Pasutri, Bisa Jadi Bom Waktuilustrasi pasangan bicara (pexels.com/Polina Zimmerman)

Karena takut terjadi pertengkaran, tak jarang pasangan memilih untuk saling diam-diaman. Pada awalnya untuk saling introspeksi diri, tetapi keadaan ini justru menciptakan rasa nyaman di antara kalian sehingga berlangsung lama.

Eits, hal ini jelas 'red flag', lho. Memang betul, diam-diaman bisa mencegah pertikaian, tapi solusi yang paling efektif tetaplah berbicara empat mata untuk mencari jalan tengah terbaik. Kalau kalian sedang ada masalah, usahakan selesaikan juga masalah tersebut pada hari yang sama.

Tidak apa-apa kalian memilih diam untuk menenangkan pikiran dan hati, tapi jangan sampai hitungan hari. Pokoknya, setelah pikiran dan hati tenang, langsung ajak bicara pasangan, ya.

2. Menghabiskan banyak waktu dengan anak dibandingkan pasangan

5 Tanda Hubungan Toksik pada Pasutri, Bisa Jadi Bom Waktuilustrasi pasangan staycation (pexels.com/Andrea Piacqua)

Kamu menganggap hal yang wajar jika orangtua menghabiskan waktu bersama dengan anaknya yang membutuhkan lebih banyak perhatian. Tapi jangan sampai lupa, selain anak, ada juga pasangan yang 'haus' perhatian.

Bisa jadi memberikan waktu lebih pada anak adalah kewajibanmu sebagai orangtua, tapi jangan sampai kewajibanmu sebagai pasangan suami istri lantas tersisihkan. Yuk, siapkan waktu juga untuk pasangan entah pagi atau malam hari, ajaklah ngobrol santai tentang kehidupan kalian dalam sehari. Kalau perlu, luangkan waktu sepekan sekali atau dua kali untuk quality time berdua, ya.

Baca Juga: 5 Trik Agar Setiap Hari Semakin Cinta kepada Pasangan

3. Hal sepele kerap menjadi pertengkaran besar

5 Tanda Hubungan Toksik pada Pasutri, Bisa Jadi Bom Waktuilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Apakah kalian merasa pertengkaran besar kalian dipicu dari hal yang sepele? Segera waspada jika kalian merasa kerap melakukannya akhir-akhir ini, bisa jadi hubungan kalian dalam keadaan toksik, lho.

Juga tanya dalam diri, apakah kamu tersinggung dengan ucapan atau tindakan pasanganmu akhir-akhir ini padahal kamu tahu niatnya adalah bercanda. Hal yang sama juga bisa berlaku sebaliknya.

Jika ini terjadi, kalian harus segera berkomunikasi satu sama lain. Adakah permasalahan yang terjadi di antara kalian atau beban yang membuat emosi kalian jadi tidak stabil dan mudah marah. Dengan cara ini, setidaknya kalian bisa mengeluarkan keluh kesah dan pikiran serta hati jadi lebih plong.

4. Perbedaan pandangan dengan pasangan

5 Tanda Hubungan Toksik pada Pasutri, Bisa Jadi Bom Waktuilustrasi rencana pensiun bersama (pexels.com/Thirdman)

Alasan ini sering kali menjadi alasan pasangan berpisah. Perbedaan pandangan kerap memicu pertengkaran yang tak kunjung selesai. Sebagai contoh, kamu ingin kelebihan uang dimasukkan dalam tabungan, sedangkan pasangan ingin investasi saham. Atau kamu ingin menyekolahkan anak di sekolah berbasis agama meski jauh, namun pasangan lebih menyukai sekolah yang ada di dekat rumah.

Sekali dua kali diskusi kalian terkendali, tapi lama-kelamaan menjadi pertengkaran hebat karena tidak ada yang mau mengalah. Guys, padahal masalah seperti ini perlu dibicarakan dengan kepala dingin untuk enemukan titik temu dari nilai yang berbeda sambil menurunkan ego kalian.

Coba bicarakan apakah tujuan kalian memiliki pandangan tersebut dan lakukanlah tawar-menawar untuk menemukan jalan tengah terbaik. Namun, jika salah satu dari kalian tetap keras kepala, masa depan hubungan pernikahan kalian bisa berada dalam masalah besar, lho.

5. Mengungkit masalah yang telah lalu ketika terjadi perselisihan

5 Tanda Hubungan Toksik pada Pasutri, Bisa Jadi Bom Waktuilustrasi pasangan berantem (pexels.com/Timur Weber)

Kamu mendapati pasanganmu berbohong padamu dalam beberapa kesempatan hingga kamu merasa 'selalu' dikhianati. Alhasil, ketika muncul perselisihan di antara kalian, kamu akan mengungkit-ungkit hal tersebut dan membuat pasangan tidak nyaman.

Untuk memperbaiki kepercayaan yang sudah rusak, kamu harus jujur apa yang kamu rasakan pada pasangan. Dengan mengobrol empat mata, bisa saja pasangan mengungkapkan apa yang membuatnya berbohong dan mengakui tindakannya salah. Jika salah satu di antara kalian tidak mau diajak berdiskusi, hubungan pasutri kalian dalam keadaan sangat toksik dan harus mencari bantuan profesional.

Hubungan pasutri yang toksik memang sangat berbahaya, tapi tidak lantas harus diselesaikan dengan perceraian. Kalian bisa menyelamatkan hubungan ini dengan tindakan yang konsisten. Cobalah evaluasi apakah pernikahan ini layak diselamatkan atau tidak, jika ada kekerasan verbal atau fisik sebaiknya sudahi. Tapi jika tidak, komitmen untuk memperbaiki hubungan harus dilakukan bersama-sama, ya.

Baca Juga: 5 Kiat Lebih Tenang Menyelesaikan Masalah dengan Pasangan

IamLathiva Photo Community Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya