5 Cara Mengatasi Maladaptive Daydreaming, Perlu Datangi Terapis?

Jangan biarkan dirimu terlalu tenggelam dalam imajinasi

Setiap orang pasti pernah melamun atau daydreaming, membayangkan sesuatu yang memiliki fantasi di beberapa titik dalam hidup. Pada saat tersebut, umumnya pikiran seseorang akan berkelana pada sesuatu yang mungkin gak pernah dialaminya. Sebenarnya, hal tersebut normal saja selama gak berlebihan dan gak mengganggu aktivitas harian.

Namun, hal ini bisa berubah jadi bencana ketika seseorang menjadikan fantasinya sebagai cara untuk menghadapi dan melarikan diri dari realitas. Gangguan ini disebut juga sebagai maladaptive daydreaming atau melamun maladaptif.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini akan berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang seperti depresi, kepuasan hidup rendah, dan sebagainya. Untuk terhindar dari dampak negatifnya, di bawah ini ada beberapa cara mengatasi maladaptive daydreaming. Yuk, simak!

1. Kenali pemicunya

5 Cara Mengatasi Maladaptive Daydreaming, Perlu Datangi Terapis?ilustrasi perempuan memegang buku (unsplash.com/ Gift Habeshaw)

Untuk bisa mendapat penanganan yang tepat, pertama kenali dulu pemicunya. Ketika kamu sering melamun, perhatikanlah polanya. Cari tahu dalam konteks mana lamunan itu sering terjadi. Alexander Draghici, psikolog klinis, mengutip dari Happier Human, mengidentifikasi pemicunya adalah cara termudah untuk mengatasi maladaptive daydreaming.

"Beberapa cenderung berfantasi saat bosan, sementara yang lain melamun saat merasa stres atau kecewa. Ada juga orang yang menggunakan lamunan sebagai cara untuk menunda tugas yang gak mereka sukai," ungkapnya.

Saat kamu tahu pemicunya, maka bisa diambil tindakan khusus untuk menghindari pikiranmu jatuh terus ke dalam fantasi. Misalnya, kamu sering melamun saat bosan, maka buatlah daftar kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan agar pikiran tetap fokus.

2. Hitung berapa kali kamu melamun untuk kurangi episode

5 Cara Mengatasi Maladaptive Daydreaming, Perlu Datangi Terapis?ilustrasi jam pasir (pexels.com/Mike)

Untuk bisa sembuh dari maladaptive daydreaming, gak bisa dilakukan dengan cara yang instan, kamu perlu melakukannya sedikit demi sedikit. Dilansir dari wikiHow, Noel Hunter, seorang psikolog klinis, menyarankan, hitunglah berapa kali kamu melamun selama waktu tertentu. Setelah ini, coba katakan pada diri sendiri untuk mengurangi jumlahnya dari waktu ke waktu.

Misalnya, kamu bisa mengatur timer selama kurang lebih 5 menit dan catat berapa kali kamu melamun selama waktu itu. Lakukan pengulangan metode ini sampai nomor yang kamu hitung berkurang. Cara ini dilakukan sebagai bentuk pemantauan diri yang baik, serta membantu kamu berperan aktif dalam mengurangi jumlah lamunan.

3. Tulis jurnal

5 Cara Mengatasi Maladaptive Daydreaming, Perlu Datangi Terapis?ilustrasi menulis (pexels.com/picjumbo.com)

Menulis jurnal harian bisa juga dilakukan untuk membuatmu tetap fokus. Hunter menjelaskan, membuat jurnal, menuliskan pemikiran, dapat membantumu mengatur pikiran dan mencegah dirimu terpeleset ke dalam lamunan.

Dalam jurnal tersebut kamu bisa menuliskan segala hal yang kamu alami, rasakan, dan bayangkan. Atau, kamu bisa juga menuliskan bagaimana melamun mempengaruhimu secara emosional. Cara ini dinilai bisa meredakan ketegangan yang dialami.

Baca Juga: Mengenal 6 Emosi Dasar Manusia Berdasarkan Ilmu Psikologi

4. Meditasi secara rutin

5 Cara Mengatasi Maladaptive Daydreaming, Perlu Datangi Terapis?ilustrasi meditasi (pexels.com/cottonbro studio)

Gak bisa dipungkiri lagi bahwa, meditasi memiliki segudang manfaat yang baik untuk kesehatan mental dan kekebalan tubuh. Melakukan meditasi secara teratur bisa lebih meningkatkan fokus dan membuat seseorang gak mudah terjebak dalam lamunan.

Draghici menyebutkan, saat lamunanmu sudah gak terkendali, meditasi mindfulness bisa menjadi strategi yang efektif untuk bisa membuat dirimu tetap sadar. Bentuk meditasi ini dapat membantumu mengesampingkan rasa sakit masa lalu dan kekhawatiran di masa depan. Sehingga, dapat meningkatkan fokusmu 'pada saat ini dan di tempat ini'.

5. Ubah lamunanmu jadi tujuan yang bisa dicapai

5 Cara Mengatasi Maladaptive Daydreaming, Perlu Datangi Terapis?ilustrasi membuat tulisan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Selain berupaya 'menghilangkannya', kamu bisa juga mengubah lamunan tersebut jadi sebuah tujuan dengan cara memvisualisasikannya. Draghici mengemukakan, ingatlah bahwa salah satu alasan seseorang terjebak dalam lamunan adalah karena kekurangan tujuan dan arah. Sehingga, sangat penting untuk menetapkan tujuan yang bisa dicapai dan perencanaan yang bisa dilakukan.

"Alih-alih memvisualisasikan kehidupan yang lebih baik secara keseluruhan, cobalah memvisualisasikan sesuatu yang akan membuat hidupmu jadi lebih baik. Misalnya, liburan atau memulai jenjang karier baru," kata Draghici.

Setelah kamu berhasil memvisualisasikan tujuan yang hendak dicapai, mulailah dengan membuat rencana dan bekerja keras. Gak seperti melamun yang hanya memberi kebahagiaan palsu dan sesaat, memvisualisasikan menjadi tujuan akan turut berkontribusi pada kebahagiaan yang sejati.

Jika kamu merasa bahwa lamunanmu sudah berlebihan dan memberikan dampak buruk pada diri sendiri, maka pertimbangkan juga untuk menemui terapis. Ceritakan segala hal yang kamu alami dan bagaimana dampak yang kamu rasakan agar bisa diberikan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Jenis Perasaan Insecure, Mengganggu Kehidupan Sehari-hari

Nurkorida Aeni Photo Community Writer Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya