Menuju 50 Tahun Berkarya, Sawung Jabo-Sirkus Barock Gelar Konser
- Konser tahunan Sirkus Barock tahun 2025 berjudul "Kesaksian Jalanan" akan menampilkan 18 lagu dari album pertama Anak Setan hingga album terbaru, dalam format akustik.
- Formasi pemain konser November 2025 terdiri dari Sawung Jabo, Suzan Piper, Toto Tewel, Rere Grassrock, dan lainnya yang melakukan latihan di Joglo Jago setiap hari.
- Sawung Jabo mendirikan Sirkus Barock pada tahun 1976 di Yogyakarta dengan anggota awal dari KAAS, Mahasiswa AMI, dan ASRI. Mereka telah menggelar konser musik tahunan selama hampir satu dekade.
Yogyakarta, IDN Times – Perjalanan Sawung Jabo sebagai musisi sejak membentuk grup Sirkus Barock dari tahun 1976 tidak terasa sudah mencapai 49 tahun. Mengiringi perjalanan menuju 50 tahun pada bulan Mei 2026, Lingkaran ACP Kreatif sebagai penyelenggara akan menggelar konser tahunan Sirkus Barock tahun 2025 dengan tajuk “Kesaksian Jalanan”.
Konser ini akan dipentaskan di gedung pertunjukan Graha Budaya Taman Budaya Embung Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta, Minggu (16/11/2025). Kali ini, mereka memilih format akustik, pendekatan yang lebih hangat dan intim, mempertemukan musisi dan penonton dalam ruang spiritual yang khas: Aku Cinta Padamu (ACP), salam yang selalu menjadi penutup setiap pementasan Sirkus Barock.
1. Bawa sajian dari awal perjalanan
Karya-karya Sawung Jabo beserta Sirkus Barock yang akan dibawa dalam konser kali ini. Berjumlah 18 lagu dari perjalanan Sawung Jabo di Sirkus Barock dari album pertama Anak Setan sampai album terbaru, disisipi beberapa lagu karya Jabo dari Swami.
“Kesaksian Jalanan itu kami siapkan bersama. Lagu-lagunya dipilih setelah ‘bertapa’ bareng Cak Jabo, lalu muncul 18 lagu yang akan dibawakan nanti. Konsepnya akustik. Jadi bagaimana lagu-lagu elektrik kami ubah jadi format akustik, itu tantangan sekaligus pengalaman baru,” ujar Komandan latihan Sirkus Barock, Jaka Prasetya, di Yabbiekayu, Minggu (9/11/2025).
2. Dari Jogja semuanya dimulai
Formasi pemain di konser November 2025 ini akan terdiri dari Sawung Jabo, Suzan Piper, Toto Tewel, Rere Grassrock, Ucok Hutabarat, Kasinungan Hanggarjito, Denny Dumbo, Ruben Kayon, Jaka Prasetya dan Sandrina Malakiano. “Saya bergabung sejak 1978. Bagi saya, kembali ke Jogja seperti pulang ke rumah. Dari sini semuanya dimulai, dan rumah yang sekarang menjadi Joglo Jabo menjadi ruang hidup Sirkus Barock sampai sekarang,” ujar vokalis sekaligus istri Jabo, Suzan Piper.
Latihan demi latihan dilakukan di Joglo Jago, Gono Art Studio, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta, setiap hari dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB. “Kami masih dengan setia mengikuti proses persiapan konser selama hampir satu bulan dengan disiplin latihan pekerja profesional,” ucap gitaris Sirkus Barock, Ruben.
3. Perjalanan panjang Jabo
Jabo, yang lahir di Surabaya pada tanggal 4 Mei 1951, mendirikan bandnya pada tahun 1976 di kota Yogyakarta dengan nama Barock. Anggota awal merupakan gabungan dari KAAS (Keluarga Arek-arek Suroboyo), Mahasiswa Akademi Musik Indonesia (AMI – kampus Jabo), dan Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) dan mereka pentas di beberapa tempat di Yogya waktu itu, termasuk Purna Budaya (UGM).
Pada pertengahan tahun 80-an, setelah Jabo pindah ke Jakarta bersama istri serta anak pertama (Suzan dan Johan) nama grup dilengkapi menjadi Sirkus Barock dan mereka memulai tradisi menyelenggarakan konser musik tahunan di TIM di Jakarta, yang berlanjut selama hampir satu dekade.
Album pertama Sirkus Barock Anak Setan diluncurkan pada tahun 1986 dengan pemain Sawung Jabo, Innisisri, Buche Cheking, Lely Lali, Bujel dan Suzan Piper. Ada lebih dari 15 album Sirkus Barock yang menyusul. Pada tahun 1989, bersama Iwan Fals, Jabo mendirikan band Swami dan tiga dari ke-18 lagu yang akan dibawakan dalam konser ini merupakan lagu karangan Jabo dari album Swami.
