Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Film Kuyank, Hadirkan Horor Berbalut Budaya Kalimantan

Poster Film Kuyank.
Poster Film Kuyank. (Dok. DHF/Kuyank)
Intinya sih...
  • Film horor Kuyank garapan Johansyah Jumberan mengusung teror yang dipadukan dengan kekuatan budaya Kalimantan.
  • Mengangkat legenda kuyang, film ini melibatkan talenta lokal dan 50 persen berbahasa Banjar, serta menampilkan drama keluarga dan tekanan adat.
  • Dibintangi aktor ternama, Kuyank tayang perdana di JAFF 2025 dan rilis nasional 29 Januari 2026 dengan visual efek skala besar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times – Film Indonesia bergenre horor semakin ramai dengan hadirnya film Kuyank. Film garapan sutradara asli Kalimantan, Johansyah Jumberan, ini tak hanya menyajikan teror, tetapi juga menghadirkan pendekatan budaya.

“Film ini tak hanya menyajikan teror, tetapi juga menghadirkan pendekatan budaya yang kuat melalui riset mendalam dan proses produksi yang sepenuhnya dilakukan di Kalimantan,” ungkap Johansyah, Sabtu (6/12/2025) malam.

1. Menggali lebih dalam legenda ilmu kuyang

BTS Film Kuyank.
BTS Film Kuyank. (Dok. DHF/Kuyank)

Kuyank menggali lebih dalam legenda ilmu kuyang, salah satu urban legend paling terkenal dan melekat di masyarakat Kalimantan. Untuk menghadirkan atmosfer yang otentik, proses syuting Kuyank dilakukan 100 persen di berbagai lokasi di Kalimantan serta menggunakan 50 persen Bahasa Banjar, bahasa daerah yang banyak digunakan masyarakat Kalimantan.

Keterlibatan talenta lokal Kalimantan juga menjadi kekuatan film ini, mulai dari para aktor hingga kreator lokal. Termasuk musisi Jeff Banjar, yang kembali menciptakan soundtrack dalam Bahasa Banjar setelah lagunya di Saranjana viral secara nasional. 

2. Lebih dari horor: drama keluarga dan tekanan adat

BTS Film Kuyank.
BTS Film Kuyank. (Dok. DHF/Kuyank)

Di balik terpaan teror, Kuyank menyimpan cerita emosional tentang perjuangan seorang perempuan mempertahankan keutuhan rumah tangganya di tengah tekanan adat, budaya, keluarga, serta ancaman gaib yang menguji batas ketakutannya. Perpaduan antara horor, drama, dan budaya inilah yang membuat Kuyank hadir sebagai pengalaman sinema yang lebih kaya, bukan sekadar tontonan horor.

Pemutaran Kuyank di JAFF ke-20 menjadi penanda langkah penting bagi film ini sebagai karya yang mengangkat kekayaan budaya Kalimantan ke panggung internasional. Setelah penayangan perdananya di JAFF, film ini akan dirilis secara nasional mulai 29 Januari 2026 di seluruh bioskop Indonesia.

3. Deretan pemain ternama dan penggarapan skala besar

BTS Film Kuyank.
BTS Film Kuyank. (Dok. DHF/Kuyank)

Film Kuyank menampilkan deretan aktor dan aktris papan atas, antara lain: Rio Dewanto, Barry Prima, Jollene Marie, Ochi Rosdiana, Dayu Wijanto, Ananda George, dan Hazman Al Idrus. Ditambah talenta-talenta Kalimantan yang memperkaya kedalaman budaya dan karakter dalam film.

Dibanding pendahulunya, Kuyank diproduksi dengan skala yang lebih besar, terutama pada pengerjaan visual dan efek gaib. Efek CGI film ini digarap oleh LMN Studio, salah satu studio VFX terbaik di Indonesia yang telah menangani berbagai film besar nasional maupun internasional.

“Sentuhan visual tersebut diharapkan dapat menghadirkan sosok kuyang yang lebih nyata, mencekam, dan berkualitas tinggi, sekaligus mengangkat standar film horor lokal ke level yang lebih premium,” ungkap Johansyah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest Life Jogja

See More

Hubunganmu Gak Jelas? Ini 5 Tanda agar Kamu Tidak Jatuh Cinta Sendirian!

07 Des 2025, 23:39 WIBLife