Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

JAFF 2025 Sedot 30 Ribu Penonton, Ini Daftar Film Pemenang Award

Penutupan JAFF 2025
Penutupan JAFF 2025 di Empire XXI Yogyakarta, Sabtu (6/12/2025) (IDN Times/Paulus Risang)
Intinya sih...
  • JAFF 2025 berhasil menarik lebih dari 30.000 penonton, mencatatkan penyelenggaraan terbesar sepanjang sejarah festival.
  • Festival ini menghadirkan 47 diskusi, forum, dan public lecture serta melibatkan lebih dari 100 media serta dukungan 78 mitra.
  • Becoming Human (Polen Ly, 2025, Kamboja) meraih Golden Hanoman sebagai penghargaan tertinggi di JAFF Awards 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025 resmi ditutup di Empire XXI Yogyakarta pada Sabtu (6/12/2025). Sepanjang 8 hari gelaran sejak 29 November, JAFF ke-20 ini menorehkan hasil penting pada perayaan dua dekadenya, menegaskan perannya sebagai ruang temu, dialog, dan perkembangan ekosistem sinema Asia.

Film Becoming Human (2025) karya Polen Ly dari Kamboja meraih Golden Hanoman sebagai penghargaan tertinggi. Sementara penghargaan Silver Hanoman diraih oleh A Useful Ghost (2025) yang disutradarai Ratchapoom Boonbunchachoke.

1. Catat 30 ribu lebih penonton sepanjang gelaran

Penutupan JAFF 2025
Penutupan JAFF 2025 di Empire XXI Yogyakarta, Sabtu (6/12/2025) (IDN Times/Paulus Risang)

Pada edisi tahun ini, JAFF juga mencatat lebih dari 30.000 penonton. Angka tersebut terus meningkat dari tahun sebelumnya dan menjadikan penyelenggaraan kali ini yang terbesar sepanjang sejarah festival.

“Dua dekade JAFF adalah tentang kebersamaan, perayaan, dan saling percaya. Ke depan, tantangannya justru semakin besar, bagaimana kita memikirkan keberlanjutan ekosistem film di tengah perubahan lanskap media dan digital,” ujar Direktur Festival, Ifa Isfansyah.

Ifa menegaskan, perubahan platform digital dan kebiasaan menonton mendorong festival untuk terus meninjau ulang format pemrograman serta peranannya dalam mendukung keberlanjutan sineas. Ia juga menyoroti pentingnya pengarsipan film yang kembali menjadi perhatian sejak pembukaan festival.

“Kita perlu duduk bersama, berbicara lagi, dan memikirkan ulang kebutuhan pertumbuhan ekosistem film kita di masa depan, khususnya pengarsipan film. Sudah ada teman-teman dari festival internasional yang menghubungi kami untuk mulai mengambil langkah, semoga ini menjadi langkah kecil yang berarti bagi perfilman Indonesia dan bahkan Asia,” ucapnya.

2. Penonton antusias

Penutupan JAFF 2025
Penutupan JAFF 2025 di Empire XXI Yogyakarta, Sabtu (6/12/2025) (IDN Times/Paulus Risang)

Selama delapan hari penyelenggaraan, JAFF20 menghadirkan 47 diskusi, forum, dan public lecture. Total 227 film dari 43 negara diputar, termasuk 27 world premiere dan 87 Indonesian premiere yang turut dihadiri para pembuat film. Festival ini juga melibatkan lebih dari 100 media serta dukungan 78 mitra. Sejalan dengan komitmennya pada talenta baru dan sineas perempuan, JAFF tahun ini menayangkan karya 34 sutradara debut dan 63 sutradara perempuan.

Direktur Program JAFF, Alexander Matius, menilai antusiasme penonton sangat terasa sepanjang festival. “Banyak diskusi yang diadakan, bahkan ada sesi tanya-jawab bersama pembuat film yang berlangsung hingga dini hari dan diikuti oleh hampir seluruh penonton dengan antusias. Ini merupakan pengalaman yang luar biasa dan tidak selalu bisa terjadi,” ujarnya.

3. Daftar film pemenang JAFF Awards 2025

BECOMING HUMAN_Poster.jpg
Poster film Becoming Human (Dok. Anti Archive/Becoming Human)

Berikut ini daftar lengkap peraih award di JAFF 2025.

Main Competition

  • Golden HanomanBecoming Human (Polen Ly, 2025, Kamboja)
  • Silver Hanoman: A Useful Ghost (Ratchapoom Boonbunchachoke, 2025, Thailand)
  • Special Mention: Sunshine (Antoinette Jadaone, 2025, Filipina)

Blencong Award: Water Sports (Whammy Alcazaren, 2024, Filipina)

NETPAC Award: Becoming Human (Polen Ly, 2025, Kamboja)

Indonesian Screen Awards

  • Film Terbaik: Better Off Dead (Tinggal Meninggal) (Kristo Immanuel, 2025, Indonesia)
  • Sutradara Terbaik: Kristo Immanuel (Tinggal Meninggal)
  • Sinematografi Terbaik: Vera Lestafa (Dopamine)
  • Penampilan Terbaik: Omara Esteghlal (Tinggal Meninggal), Afiqa Kirana (The Period of Her)
  • Editing Terbaik: Ryan Purwoko (Tinggal Meninggal)
  • Desain Produksi Terbaik: Ahmad Zulkarnaen dan Wahyu Efata (Ikatan Darah)
  • Musik Terbaik: Anto Hoed, Melly Goeslaw (Rangga & Cinta)
  • Desain Suara Terbaik: The Period of Her
  • Poster Terbaik: Sore

Geber Award: Sunshine (Antoinette Jadaone, 2025, Filipina)

Students Award: Water Sports (Whammy Alcazaren, 2024, Filipina)


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Jogja

See More

JAFF 2025 Sedot 30 Ribu Penonton, Ini Daftar Film Pemenang Award

07 Des 2025, 06:00 WIBNews