5 Fakta Tetris Effect, Fenomena Psikologis yang Unik

- Fenomena Tetris Effect merupakan hasil fokus dan konsentrasi yang intens dalam bermain Tetris, memengaruhi persepsi, mimpi, dan cara kita melihat dunia.
- Tetris Effect bukan hanya halusinasi biasa, tetapi juga dapat mempengaruhi mimpi, cara kita memecahkan masalah sehari-hari, dan otak kita bahkan setelah tidak aktif bermain.
- Bermain Tetris dapat memperkuat jalur memori prosedural kita, membantu rehabilitasi kognitif, melatih otak untuk berpikir spasial dan kinestetik, serta meningkatkan kinerja kognitif.
Pernahkah kamu begitu fokus bermain Tetris hingga bentuk balok-balok berwarna muncul dalam mimpimu? Fenomena ini, yang dikenal sebagai Tetris Effect, merupakan contoh bagaimana fokus dan konsentrasi yang intens dapat memengaruhi persepsi dan mimpi kita.
Tetris Effect bukan hanya halusinasi biasa. Fenomena ini menunjukkan bagaimana otak kita bekerja dan bagaimana pengalaman kita dapat memengaruhi cara kita melihat dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima fakta menarik tentang Tetris Effect yang akan membuatmu tercengang.
1. Tetris Effect terjadi karena terlalu fokus

Tetris Effect, yang juga dikenal sebagai sindrom Tetris, adalah fenomena psikologis di mana individu yang sering bermain Tetris mulai melihat pola dan bentuk dari permainan tersebut dalam kehidupan nyata. Fenomena ini pertama kali dijelaskan oleh Jeffrey Goldsmith dalam artikelnya “This Is Your Brain on Tetris” pada tahun 1994, yang menggambarkan bagaimana permainan ini dapat mempengaruhi persepsi visual dan kognitif kita.
Para psikolog mengamati bahwa efek ini tidak hanya terbatas pada persepsi visual, tetapi juga dapat mempengaruhi mimpi dan bahkan cara kita memecahkan masalah sehari-hari. Kita mungkin menemukan diri kita secara tidak sadar menyusun benda-benda di sekitar kita atau memimpikan blok yang jatuh dan berbaris, sebuah indikasi bahwa otak kita telah terlatih untuk mengenali dan merespons pola-pola tertentu.
2. Tetris Effect juga muncul dalam mimpi

Robert Stickgold, seorang peneliti tidur dan profesor psikiatri di Harvard Medical School, menemukan bahwa pemain Tetris sering mengalami mimpi tentang permainan tersebut setelah sesi bermain yang panjang. Ini menunjukkan bahwa permainan tersebut memiliki dampak yang kuat pada otak kita, bahkan ketika kita tidak lagi aktif bermain.
Mimpi tentang Tetris sering kali mencerminkan pengalaman bermain yang intens dan dapat terjadi bahkan pada orang yang tidak memiliki ingatan sadar tentang bermain game, seperti mereka yang mengalami amnesia anterograd. Hal ini menunjukkan bahwa Tetris mempengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab atas memori prosedural, yang mengatur keterampilan dan rutinitas yang kita lakukan tanpa berpikir secara sadar.
3. Tetris Effect terjadi pada orang dengan amnesia

Memori prosedural adalah jenis memori yang terlibat dalam pembelajaran keterampilan dan rutinitas. Menariknya, bahkan individu dengan amnesia anterograd, yang kesulitan membentuk memori baru, dapat mengalami Tetris Effect. Ini menunjukkan bahwa bermain Tetris dapat memperkuat jalur memori prosedural kita, memungkinkan kita untuk mengingat dan melakukan tugas-tugas tertentu secara otomatis.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa efek ini dapat membantu dalam rehabilitasi kognitif, karena bermain Tetris dapat menjadi latihan yang baik untuk otak, membantu dalam pemulihan keterampilan motorik dan visual setelah trauma atau penyakit.
4. Tetris Effect memiliki efek psikologis

Tetris memanfaatkan dunia visual yang sederhana namun menantang, di mana pemain harus cepat dan tepat dalam memutuskan di mana menempatkan blok yang jatuh. Studi menunjukkan bahwa pemain cenderung lebih suka memutar blok daripada merencanakan tempat mereka akan jatuh, yang menunjukkan bahwa Tetris melatih otak kita untuk berpikir secara spasial dan kinestetik.
Selain itu, permainan ini juga dapat meningkatkan kemampuan kita untuk membuat keputusan cepat dan memecahkan masalah, karena kita harus terus-menerus menyesuaikan strategi kita berdasarkan blok yang tersedia dan ruang yang ada.
5. Tetris Effect dapat meningkatkan kinerja

Psikolog telah menemukan bahwa bermain Tetris dapat meningkatkan kinerja kognitif, terutama dalam hal pemikiran spasial dan pemecahan masalah. Namun, seperti halnya aktivitas apa pun, berlebihan dapat memiliki efek negatif. Jika kita terlalu fokus pada satu tugas, kita mungkin kesulitan untuk beralih ke tugas lain atau memikirkan masalah dari perspektif yang berbeda.
Tetris Effect juga dapat menyebabkan kita menjadi terobsesi dengan mencari pola dan solusi, bahkan ketika kita tidak bermain. Ini bisa menjadi distraksi dan mengurangi kemampuan kita untuk berkonsentrasi pada tugas lain. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara waktu bermain dan aktivitas lainnya dalam kehidupan kita.
Tetris adalah game yang menyenangkan dan bermanfaat, tetapi penting untuk memainkannya dengan bijak. Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat menikmati permainan Tetris tanpa membiarkannya menguasai hidupmu. Semoga bermanfaat!