Sulam Flaunting Flaws Karya Ameylia Kurniawati, Terima Kekurangan Diri

Pameran di ARTOTEL selama tiga bulan hingga 3 Maret 2024

Yogyakarta, IDN Times - Kecintaannya pada sulam, mendorong Ameykia Kurniawati berani memamerkan karyanya. Sebanyak 22 karya yang dipamerkan terinspirasi dari bentuk jamur yang sering dilihatnya saat kecil.

"Dari berumur 12 tahun sudah belajar (menyulam) dari mama terus ditekuni. Baru 2018 saya memberanikan diri buat menjual karya-karya itu secara online," ujar Ameykia Kurniawati pada acara opening art exhibition di ARTSPACE, Lobby ARTOTEL Yogyakarta, Jumat (1/12/2023).

 

1. Jatuh cinta pada sulam sejak SD

Sulam Flaunting Flaws Karya Ameylia Kurniawati, Terima Kekurangan DiriPameran 'Flaunting Flaws' by Ameylia Kurniawati di ARTSPACE, Lobby ARTOTEL Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)

Suami menurutnya juga berperan mendorong rasa percaya diri perempuan yang kerap disapa Amel ini untuk pameran dengan karya-karya sulamnya. Menurut sang suami, eman rasanya jika karyanya hanya tersimpan di rumah. "Kata suami semua orang perlu tahu kehebatan hasil tangannya," ujar Amel. 

Awal 2023, menjadi tahun pertama bagi Amel sebagai embroidery artis dan mengikuti pameran. Ciri khas darinya adalah intuitive textile art, mana tak terpaku pada satu pola dan satu tekntik karena dilakukan secara intuitif.

2. Menyulam menjadi media Amel untuk merelaksasi diri

Sulam Flaunting Flaws Karya Ameylia Kurniawati, Terima Kekurangan DiriPameran 'Flaunting Flaws' by Ameylia Kurniawati di ARTSPACE, Lobby ARTOTEL Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)

Berawal dari beberapa kali mengisi workshop menyulam di ARTOTEL Yogyakarta, Amel mendapatkan kesempatan melakukan pameran tunggal pertamanya di hotel bintang 4 tersebut. Membutuhkan waktu cukup panjang untuk mempersiapkan karya yang akan dipajang. Amel mengaku, ia sampai memakai koyo untuk mengurangi pegal dan sakit di tangan karena lamanya proses menyulam.

"Ide awalnya sendiri aku mau ambil tema holiday atau family gitu. Sudah jadi satu karya, cuma suatu malam anxiety kambuh. Jadi kepikiran, aku banyak ketakutan dan kekurangan yang belum bisa aku atasi. Dari perasaan ini kemudian timbul ide baru untuk tema pameran, yakni 'Flaunting Flaws atau yang bermakna memamerkan kekurangan," cerita Amel. 

Menurut Amel, perasaan serba kekurangan, tidak hanya dirasa oleh dirinya saja, tapi juga orang lain. Ia ingin menyampaikan bahwa meski banyak keterbatasan, entah bentuk fisik atau kemampuan, kita memiliki kelebihan yang patut disyukuri.

 

 

Baca Juga: Agenda Wisata Bulan Desember 2023 di Jogja, Meriah Sambut Akhir Tahun

3. Pameran bisa disaksikan selama 3 bulan

Sulam Flaunting Flaws Karya Ameylia Kurniawati, Terima Kekurangan DiriPameran 'Flaunting Flaws' by Ameylia Kurniawati di ARTSPACE, Lobby ARTOTEL Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)

Nada Rizqi Pratiwi selaku Marketing Communications Specialist ARTOTEL Yogyakarta mengaku sudah lama tertartik dengan hasil karya Amel. "Untuk pameran di sini (ARTOTEL Yogyakarta) kan ada proses kurasi dari ARTOTEL Grup. Nah, dari art director ARTOTEL Grup sudah tertarik sama karya-karya mbak Amel," ungkapnya. 

Pertemuan pertama Amel dengan ARTOTEL Yogyakarta terjalin karena workshop menyulam yang diisi oleh Amel, dan selalu full booked. Hal ini membuat Nada sadar bahwa karya Amel kompeten untuk dipamerkan.

Kamu bisa menyaksikan sulaman Amel selama tiga bulan mulai 1 December 2023 hingga 1 Maret 2024. Tanpa perlu menginap, pameran unik ini gratis dan terbuka buat umum

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya