5 Hadiah Imlek Tak Boleh Diberikan, Mengapa?

Perayaan Imlek adalah salah satu tradisi bagi warga Tionghoa. Tak hanya berdoa, makan bersama, barongsai serta pemberian angpao, tradisi memberikan kado dilakukan.
Namun kamu mesti tahu, ada beberapa pantangan atau larangan memberikan beberapa barang saat Imlek. Hal ini lantaran dianggap tidak sesuai dengan budaya atau nilai-nilai tradisional terkait dengan perayaan Imlek. Berikut daftar barang yang dilarang diberikan.
1.Jam atau arloji

Jam tangan sering dianggap sebagai simbol status dan kemewahan, tetapi dalam beberapa budaya jam tangan dapat dianggap sebagai simbol kematian.
Jam tangan juga dianggap sebagai simbol untuk menunjukkan berapa banyak waktu yang tersisa bagi seseorang. Jam tangan juga dapat dianggap sebagai simbol nasib buruk.
2.Apapun dari kata 4

Dalam budaya Tionghoa, ada beberapa larangan terkait memberikan hadiah dalam angka 4, karena angka ini dianggap sebagai hal yang tidak memberikan keuntungan. Beberapa contoh larangan tersebut meliputi, tidak memberikan barang atau uang dalam jumlah angka 4, tidak mencetak atau menulis angka 4 pada kartu ucapan, kertas kerja, dan lain-lain.
3.Payung

Dalam budaya Tionghoa, ada beberapa tradisi yang harus diikuti saat memberikan hadiah. Salah satunya adalah menghindari memberikan payung sebagai hadiah.
Payung memiliki arti melindungi dari kematian, yang berarti memberikan payung sebagai hadiah dapat dianggap sebagai tindakan membawa nasib buruk dan memberikan tanda kematian. Payung sering digunakan sebagai pelindung saat acara pemakaman. Maka, memberikan payung sebagai hadiah dapat dianggap sebagai tindakan membawa nasib buruk dan mengingatkan akan kematian.
4.Cermin

Berdasarkan keyakinan Tionghoa, cermin memiliki hubungan dengan dunia hantu dan membawa nasib buruk bagi penerima hadiah. Menurut legenda, cermin memiliki kemampuan untuk membawa hantu dan roh jahat ke dalam rumah. Oleh karena itu, memberikan cermin sebagai hadiah dapat dianggap sebagai tindakan membawa nasib buruk bagi penerima hadiah.
5.Benda tajam

Berdasarkan keyakinan Tionghoa, benda tajam memiliki arti yang buruk dan membawa nasib buruk bagi penerima hadiah. Benda tajam memiliki arti memecahkan nasib baik, untuk itu memberikan benda tajam sebagai hadiah dapat dianggap sebagai tindakan membawa nasib buruk bagi penerima hadiah.
Benda tajam juga memiliki arti memecahkan kebahagiaan, oleh karena itu, memberikan benda tajam sebagai hadiah dapat dianggap sebagai tindakan membawa nasib buruk dan menghancurkan kebahagiaan bagi penerima hadiah.
6.Buah pir

Berdasarkan keyakinan Tionghoa, buah pir memiliki hubungan dengan perpisahan. Menurut legenda, buah pir memiliki kemampuan untuk membawa perpisahan dan kehilangan dalam hidup.
Dengan mengetahui dan menghormati tradisi Imlek,kita dapat memastikan bahwa perayaan ini akan menjadi lebih harmonis dan membawa kebahagiaan bagi semua orang. Selamat menikmati perayaan Imlek!