Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Hal yang Harus Kamu Lepaskan agar Law of Attraction Bekerja

Ilustrasi bercanda (Pexels.com/Ketut Subiyanto)
Intinya sih...
  • Keyakinan yang ragu dan negatif akan menghambat efektivitas Law of Attraction (LOA).
  • Pikiran negatif, kebutuhan kontrol, dan lingkungan toksik dapat menghalangi manifestasi kesuksesan.
  • Merasa tidak layak menerima hal baik juga menjadi penghambat dalam menerapkan LOA.

Pernah gak sih kamu udah coba menerapkan Law of Attraction (LOA) atau Hukum Tarik-Menarik tapi hasilnya gak sesuai harapan? Udah afirmasi tiap hari, visualisasi terus-menerus, tapi kok yang datang malah hal-hal yang gak diinginkan? Bisa jadi ada sesuatu yang masih menghambat energimu. LOA gak cuma soal berpikir positif dan berharap yang baik-baik datang, tapi juga soal melepaskan hal-hal yang bikin energimu gak selaras dengan keinginanmu.  

Ibaratnya kayak kamu lagi pegang balon gas, kalau gak dilepas ya dia gak akan bisa terbang tinggi. Begitu juga dengan LOA, ada beberapa hal yang harus kamu lepaskan supaya manifestasi bisa benar-benar bekerja. Nah, berikut ini empat hal yang harus kamu tinggalkan kalau mau LOA benar-benar efektif!  

1. Keraguan dan pikiran negatif

Ilustrasi sedang sedih (Pexels.com/Alex Green)

Kalau kamu masih ragu sama apa yang kamu inginkan, LOA gak akan bekerja dengan maksimal. Kenapa? Karena LOA merespons frekuensi energi yang kamu pancarkan, bukan sekadar kata-kata yang kamu ucapkan. Kalau di satu sisi kamu bilang ingin sukses, tapi di sisi lain kamu terus berpikir "Tapi kayaknya gak mungkin deh," maka semesta bakal menangkap sinyal keraguan itu. Akhirnya, yang datang justru lebih banyak kegagalan dibanding keberhasilan.  

Pikiran negatif juga bisa jadi penghambat besar. Semakin sering kamu merasa takut, cemas, atau khawatir, semakin sulit LOA bekerja. Itu karena energi yang kamu keluarkan justru bertentangan dengan apa yang kamu inginkan. Jadi, mulai sekarang, belajarlah untuk percaya dan fokus pada kemungkinan terbaik, bukan ketakutan terburuk. Kamu gak harus selalu positif 100% setiap saat, tapi jangan biarkan pikiran negatif mendominasi.  

2. Kebiasaan ingin mengontrol semua hal

Ilustrasi berteriak (Pexels.com/Liza Summer)

Sering merasa harus mengendalikan semuanya? Pengen hasil instan dan sesuai ekspektasi? Nah, ini salah satu kesalahan besar dalam menerapkan LOA. Semakin kamu terobsesi untuk mengatur hasil akhir, semakin besar kemungkinan kamu akan kecewa. Kenapa? Karena semesta punya caranya sendiri dalam memberikan apa yang terbaik buatmu. Kadang, jalan yang diberikan gak selalu sesuai ekspektasi, tapi justru lebih baik dari yang kamu bayangkan.  

Coba deh perhatiin, saat kamu terlalu ngotot sama sesuatu, justru semakin sulit mendapatkannya. Itu karena energi yang kamu keluarkan penuh dengan tekanan dan rasa takut akan kegagalan. LOA bekerja lebih efektif kalau kamu bisa melepaskan kebutuhan untuk mengontrol segalanya dan lebih percaya sama prosesnya. Fokus aja pada usaha dan tindakan yang bisa kamu lakukan, lalu biarkan semesta mengurus sisanya.  

3. Lingkungan yang penuh dengan energi negatif

Ilustrasi tersinggung (Pexels.com/Liza Summer)

Mau manifestasi sukses, tapi masih sering dikelilingi orang-orang yang pesimis dan toxic? Wah, susah sih! Lingkungan tempat kamu berada punya pengaruh besar terhadap energimu. Kalau setiap hari kamu dikelilingi orang-orang yang suka mengeluh, meragukan impianmu, atau bahkan menertawakan usahamu, lama-lama kamu juga akan menyerap energi negatif itu.  

Energi itu menular. Makanya, kalau kamu ingin LOA bekerja lebih efektif, coba lihat lagi lingkungan di sekitarmu. Apakah mereka mendukung impianmu atau justru menghambatmu? Kalau ternyata banyak orang yang bikin kamu ragu dan pesimis, mungkin sudah waktunya untuk menjaga jarak atau setidaknya membatasi interaksi. Cari lingkungan yang lebih positif, di mana orang-orangnya bisa saling mendukung dan menyemangati.  

4. Merasa tidak layak

Ilustrasi sedang sedih (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Kadang, tanpa sadar kita sendiri yang menghambat manifestasi karena merasa gak pantas untuk menerima hal baik. Mungkin kamu ingin sukses, tapi jauh di dalam hati ada keyakinan bahwa kamu gak cukup pintar, gak cukup berbakat, atau gak cukup beruntung. Perasaan seperti ini sering muncul karena pengalaman masa lalu, didikan, atau kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain.  

Padahal, LOA bekerja berdasarkan energi yang kamu pancarkan. Kalau kamu merasa gak layak, semesta akan menangkap sinyal itu dan memberikan pengalaman yang sesuai dengan keyakinan tersebut. Jadi, sebelum LOA bisa benar-benar berjalan, kamu harus mulai mengubah cara pandang tentang diri sendiri. Sadari bahwa kamu pantas untuk mendapatkan hal baik, bahwa kamu berhak untuk sukses, bahagia, dan mencapai impianmu. 

Gak cukup hanya berharap dan berdoa, kamu juga harus melepaskan hal-hal yang menghambat energimu. LOA bukan sekadar soal berpikir positif, tapi juga tentang membersihkan energi dari hal-hal yang gak mendukung manifestasimu. Mulai sekarang, coba berhenti meragukan diri sendiri, hilangkan keinginan mengontrol semua hal, jauhkan diri dari lingkungan negatif, dan perasaan tidak layak. Dengan begitu, kamu bisa membuka diri untuk menerima hal-hal baik yang memang pantas kamu dapatkan.  

Jadi, dari keempat hal di atas, mana yang masih sulit kamu lepaskan?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putri Rezekina
EditorPutri Rezekina
Follow Us