Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Manfaat Membiarkan Anak Kesulitan, Jadi Pribadi Tangguh

Ilustrasi anak memasak (Pixels.com/Ekaterina Bolovtsova)

Dengan alasan tidak tega terkadang banyak orangtua yang selalu memberi kemudahan bagi anak. Namun, anak jadi tidak punya ruang untuk mengasah kemampuannya. 

Tidak ada salahnya ketika anak kesulitan, orangtua memberi waktu terlebih dahulu bagi anak untuk mengatasi kesulitannya. Tapi, jika anak sudah benar-benar kesulitan kamu bisa turun tangan untuk mencontohkan bagaimana keluar dari kesulitan tersebut.

Tahukah kamu membiarkan anak kesulitan memiliki banyak manfaat bagi perkembangannya? Lebih detailnya, simak 5 manfaat berharga ketika membiarkan anak kesulitan berikut ini! 

1. Mengenal berbagai emosi dan mengasah kemampuan anak untuk mengatur emosi

Ilustrasi marah (Pixels.com/RODNAE Productions)

Sebagai orangtua, kamu perlu memberi waktu anak untuk memecahkan masalahnya sendiri. Tak jarang ketika kesulitan, anak akan meluapkan emosi seperti menangis, berteriak, marah, dan emosi lainnya. Dalam situasi tersebut, ketika kamu dapat merespons secara efektif terhadap emosi anak, anak akan dapat mengolah emosinya.

Banyak dari orangtua yang menekan anak untuk tidak menangis, atau meluapkan emosi lainnya. Padahal membiarkan anak meluapkan emosi bisa menjadi alasan baik untuk meningkatkan perkembangan dirinya. 

2. Membuat anak lebih pintar

Ilustrasi memasak (Pixels.com/Ron Lach)

Ketika kamu terbiasa membiarkan anak mengatasi kesulitannya, anak akan terbentuk kemampuan untuk berpikir kreatif. Anak akan mencari berbagai cara agar keluar dari kesulitan. Lalu, setelah keluar dari kesulitannya ia akan lebih menghargai dirinya karena sudah berhasil memecahkan permasalahannya. 

Dibanding, ketika kamu selalu membantu anak dalam mengatasi kesulitan, maka anak tidak akan terasah untuk menggunakan otaknya dalam memecahkan masalah. 

3. Anak akan menghargai keberhasilan

Ilustrasi belajar (Pixels.com/Katerina Holmes)

Ketika anak berhasil keluar dari kesulitannya, ia akan mendapat banyak pelajaran. Nah, Termasuk nilai untuk menghargai keberhasilan. Ia akan mengedepankan pentingnya berproses dalam mengejar apa yang ia inginkan.

Selain akan menghargai keberhasilannya, ia akan juga lebih menyayangi dirinya, karena ada kebanggaan tersendiri ketika berhasil memecahkan masalah tertentu. 

4. Meningkatkan kepercayaan diri anak

Ilustrasi anak aktif (Pixels.com/Gustavo Fring)

Ketika membiarkan anak mengatasi kesulitannya, sebenarnya kamu sedang melatih kepercayaan dirinya, lho! Dengan membiarkan anak sampai berhasil melewati kesulitannya akan mengasah kemampuannya, sehingga dia juga semakin percaya diri.

Percaya diri merupakan salah satu kunci untuk perkembangan sang anak. Jadi, salah satu cara meningkatkan kepercayaan diri anak yaitu dengan membekali keterampilan dari masalah-masalah yang dihadapinya.

5. Menjadikan anak pribadi mandiri

Ilustrasi anak mandiri (Pixels.com/Anastasia Shuraeva)

Membiasakan anak menyelesaikan masalahnya sendiri akan membuat anak lebih mandiri. Sebelum meminta tolong kepada orang lain, ia akan berusaha menyelesaikannya sendiri. Kebiasaan seperti itu, akan terbawa sampai ketika ia dewasa. Mental mandiri yang sudah terbentuk sejak dini akan membantu anak mempermudah hidupnya.

Nah! Banyak banget, kan manfaat ketika orangtua tidak selalu membantu anak menyelesaikan masalahnya. Gimana, apakah kamu tipe orangtua yang melatih kemampuan anak dengan membiarkan mereka mengatasi kesulitan? Jika ia, kamu sedang membentuk mentalitas anak yang tangguh. Semoga bermanfaat. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us