Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengenal Universitas Widya Mataram, Kampus di Lingkup Keraton Jogja

Potret Universitas Widya Mataram (jogjaprov.go.id)
Intinya sih...
  • Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY) didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada 7 Oktober 1982
  • Sebelum menjadi universitas, bangunan Dalem Mangkubumen pernah digunakan sebagai tempat tinggal putra mahkota dan kediaman Jenderal Soedirman
  • Saat ini, UWMY memiliki lima fakultas dengan program studi yang beragam

Tahukah kamu kalau di Jogja, ada kampus yang didirikan oleh Sri Sultan? Ya, lembaga pendidikan tersebut bernama Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY). Kampus tersebut pun lokasinya tak jauh dari Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan kini menjadi salah satu yang cukup diminati untuk menuntut ilmu.

1. Sejarah penggunaan gedung

Potret Universitas Widya Mataram (new.widyamataram.ac.id)

Universitas Widya Mataram sudah ada sejak 7 Oktober 1982. Diinisiasi oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX bersama KGPH Mangkubumi atau yang saat ini menjabat Sri Sultan Hamengku Buwono X. Tujuannya tak lain adalah sebagai upaya mencerdaskan kehidupan yang berbudaya, berbangsa dan bernegara. 

Sebelum menjadi universitas, bangunan yang digunakan adalah rumah milik Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro. Beliau adalah putra mahkota Sri Sultan Hamengku Buwono VI yang dibangun pada tahun 1865. Rumah tersebut lantas disebut Dalem Kadipaten. 

Namun ketika Pangeran Adipati dinobatkan menjadi Sri Sultan Hamengku Buwono VII, Dalem harusnya ditempati oleh putra mahkota selanjutnya. Karena putra mahkota masih tinggal di dalam Kraton, diputuskan lah untuk dihuni oleh adik Sri Sultan Hamengkubuwono VII, yaitu Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Mangkubumi yang kemudian rumah tersebut dikenal dengan Dalem Mangkubumen hingga tahun 1918. 

Setelah KGPA Mangkubumi meninggal, Dalem Mangkubumen ditempati oleh GPH Buminoto sampai 1928. Selanjutnya, Dalem Mangkubumen pernah digunakan untuk rumah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Juminah yang tak lain adalah salah satu putra Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Beliau sempat akan naik tahta tapi tidak jadi karena alasan kesehatan.

2. Peralihan fungsi bangunan sebelum jadi universitas

Potret Ndalem Mangkubumen (kadipatenkel.jogjakota.go.id)

Awalnya, Dalem ini diperuntukkan sebagai kediaman Putra Mahkota yang akan menjadi sultan. Namun, faktanya hanya sesekali difungsikan sebagai kediaman putra mahkota. Sejak tidak berfungsi sebagai tempat tinggal putra mahkota, Dalem Mangkubumen beberapa kali berganti fungsinya. 

Misalnya pada agresi militer, 19 Desember 1948-5 Januari 1949, tempat ini pernah dimanfaatkan untuk kediaman Jenderal Soedirman. Dilansir laman Kalurahan Kadipaten, saat Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan, Sri Sultan Hamengku Buwono IX meminjamkan fasilitas lingkungan Kraton Jogja tersebut sebagai Fakultas Kedokteran untuk tempat perkuliahan tersebut di Pagelaran Kraton dan Dalem Mangkubumi. 

Menyadari bahwa lahan tersebut hanya pinjaman, UGM mengupayakan tempat lain dan berpindah pada kisaran tahun 1980. Dan mulai Kamis Legi , 7 Oktober 1982, Dalem Mangkubumen dialihfungsikan sebagai Universitas Widya Mataram yang bertahan sampai sekarang. Bahkan diketahui, pada saat itu UGM mengizinkan dosen-dosennya turut merintis dan membangun UWMY. 

3. Fakultas dan prodi di Universitas Widya Mataram

Potret Universitas Widya Mataram (jogjaprov.go.id)

Sampai saat ini, terdapat lima fakultas di UWMY yakni: 

  • Fakultas Ekonomi yang terbagi atas dua program studi, yakni Akuntansi dan Manajemen
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang terbagi atas dua program studi, yakni Studi Sosiologi dan Studi Ilmu Administrasi Negara
  • Fakultas Hukum terdiri dari satu progran studi yaitu yaitu Ilmu Hukum
  • Fakultas Teknik yang terbagi atas dua program studi, yakni Arsitektur dan Teknik Industri
  • Fakultas Teknik Pertanian terdiri dari satu program studi yaitu Teknologi Pangan

Sejarah berdirinya Universitas Widya Mataram dan gedung yang digunakannya memiliki sejarah panjang. Keberadaannya pun menjadi bukti kalau sejak lama, Keraton Jogja memiliki kepedulian pada pendidikan rakyat Indonesia. Jadi, siapa nih yang berminat buat kuliah di sini?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dyar Ayu
Paulus Risang
Dyar Ayu
EditorDyar Ayu
Follow Us