Sejarah Gedung SD Negeri Percobaan 4 Wates, Dibangun Sejak 1920

- SD Negeri Percobaan 4 Wates didirikan sejak 1920 dan memiliki sejarah panjang sebagai tangsi militer, sekolah lanjutan, laboratorium FKIP UGM, dan SD IKIP.
- Lokasi bangunan berada di tengah kota Wates, Kabupaten Kulon Progo, menjadikannya banyak diminati. Selain itu, arsitektur sekolah ini menggambarkan ciri khas Jawa Tradisional.
- SD Negeri Percobaan 4 Wates telah mendapatkan Penghargaan Pelestari Cagar Budaya pada tahun 2016 dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tak jauh dari Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, terdapat bangunan Cagar Budaya yang masih digunakan sebagai bangunan sekolah, yaitu Sekolah Dasar (SD) Negeri Percobaan 4 Wates. Siapa sangka, bangunan ini sudah didirikan sejak 1920.
Sekolah ini menjadi saksi berbagai momen bersejarah, khususnya yang terjadi di Kapanewon Wates. Yuk simak sejarah SD Negeri Percobaan 4 Wates selengkapnya berikut ini!
1. Berawal dari tangsi militer

Dikutip laman Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi DIY, dulunya bangunan sekolah ini merupakan sebuah tangsi militer. Pada 1926, fungsinya menjadi sekolah lanjutan atau dikenal dengan Sekolah Guru Bawah.
Cukup lama digunakan, sampai akhirnya pada 1952, dimanfaatkan oleh FKIP UGM untuk sekolah laboratorium.
Tak sampai sepuluh tahun dipakai UGM, tepatnya 1963 saat pendirian IKIP, bangunan beralih fungsi menjadi sekolah dasar. Namun, namanya tak langsung menjadi SD Negeri Percobaan 4 Wates seperti saat ini, melainkan SD IKIP. Pada tahun 1968 sampai 1987, namanya berganti SD Negeri Pancasila. Baru tahun 1987, bangunan ini resmi menyandang nama SD Negeri Percobaan 4 yang bertahan sampai sekarang.
2. Lokasi berdekatan dengan bangunan cagar budaya lain

SD Negeri Percobaan 4 Wates beralamat di Jalan Bhayangkara Nomor 16, Terbah, Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya berada di tengah kota, menjadikan SD Negeri Percobaan 4 Wates banyak diminati.
Di wilayah tersebut, SD Negeri Percobaan 4 Wates bukan satu-satunya bangunan lawas yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Terdapat bangunan lainnya, seperti Gedung Media Center dan Kantor Polres Kulon Progo yang sudah ada sejak 1920-an.
3. Bangunan dengan ciri khas Jawa

Meski peninggalan zaman penjajahan, arsitektur sekolah ini menggambarkan ciri khas Jawa Tradisional, berupa bangunan persegi panjang yang bentuk atapnya limasan jebengan, serta strukturnya merupakan konstruksi kayu yang sisi dinding berfungsi sebagai sekat.
Sejak awal pembangunannya, tidak banyak bagian yang berubah kecuali plafon yang semula memakai anyaman bambu, kini beralih menjadi eternit. SD Negeri Percobaan 4 Wates juga mempertahankan pintu dan kaca kelas yang besar dan lebar untuk memudahkan sirkulasi udara.
SD Negeri Percobaan 4 Wates mengantongi Penghargaan Pelestari Cagar Budaya pada 2016 dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Kalau main ke Wates, jangan lupa melihat salah satu cagar budaya yang hingga saat ini masih terawat apik.