Profil dan Sejarah Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia

- Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir di Indonesia.
- Pada 30 Oktober 2021, STTN resmi berubah menjadi Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) dengan pembaruan sistem tata kelola yang lebih profesional.
- Poltek Nuklir menawarkan tiga program studi unggulan: Teknokimia Nuklir, Elektronika Instrumentasi, dan Elektro Mekanika untuk menghasilkan tenaga ahli nuklir bertaraf internasional.
Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) memiliki peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir di Indonesia. Dengan sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1985, Poltek Nuklir telah melahirkan banyak tenaga ahli di bidang nuklir, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Artikel ini akan mengulas profil dan sejarah Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia, memberikan wawasan bagi mereka yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang lembaga pendidikan tinggi vokasi yang khusus dalam bidang nuklir ini.
1. Awal berdirinya Pendidikan Ahli Teknik Nuklir (PATN)

Poltek Nuklir berawal dari sebuah lembaga pendidikan yang bernama Pendidikan Ahli Teknik Nuklir (PATN), yang didirikan pada tahun 1985. PATN berfungsi untuk menyediakan pendidikan di bidang nuklir dan menghasilkan tenaga ahli yang berkompeten dalam teknologi nuklir. Tujuan utama dari pendirian PATN adalah untuk mendukung pengembangan sektor nuklir di Indonesia, terutama dalam hal penelitian dan pengoperasian teknologi nuklir yang lebih aman dan efisien.
Pada awalnya, PATN di bawah naungan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) hanya menawarkan pendidikan di tingkat tertentu, namun seiring berjalannya waktu, lembaga ini berkembang pesat. Dengan kurikulum yang relevan dengan perkembangan teknologi nuklir dan didukung oleh fasilitas yang memadai, PATN menjadi pusat unggulan di bidang pendidikan nuklir di Indonesia.
2. Perubahan nama dan status menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN)

Pada tahun 2001, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sumber daya manusia yang lebih terampil di bidang teknologi nuklir, PATN berubah menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN). Perubahan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan gelar Sarjana Terapan dalam bidang nuklir. Keputusan ini juga diiringi dengan peningkatan program studi yang lebih spesifik, seperti Teknokimia Nuklir dan Elektro Mekanika.
Pada periode ini, STTN terus berkembang dan berhasil mendapatkan akreditasi "B" dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Akreditasi ini menunjukkan bahwa STTN telah memenuhi standar pendidikan tinggi yang baik dan layak menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan bidang teknologi nuklir.
3. Transisi menjadi Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia

Perubahan besar terjadi pada 30 Oktober 2021, ketika STTN resmi berubah menjadi Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) berdasarkan Peraturan BRIN Nomor 13 Tahun 2021. Pergantian ini bukan hanya perubahan nama, tetapi juga pembaruan sistem tata kelola yang lebih profesional, serta penyesuaian dengan perkembangan terkini dalam dunia pendidikan vokasi di Indonesia. Dengan status baru ini, Poltek Nuklir kini lebih fokus dalam memberikan pendidikan vokasi yang menghasilkan lulusan siap pakai di bidang teknologi nuklir.
Perubahan status ini juga diikuti dengan kebijakan baru yang memberikan fasilitas kuliah tanpa biaya operasional bagi mahasiswa. Kebijakan ini bertujuan untuk membuka peluang yang lebih besar bagi mahasiswa yang memiliki minat besar dalam bidang nuklir, namun terbatas oleh masalah ekonomi. Dengan adanya kebijakan 0 Rupiah ini, Poltek Nuklir semakin menarik bagi para calon mahasiswa yang ingin mengejar pendidikan tinggi dalam bidang nuklir.
4. Program studi unggulan Poltek Nuklir

Profil dan sejarah Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia berkaitan erat dengan visinya yang besar yaitu “Menjadi Perguruan Tinggi Vokasi Teknologi Nuklir Berdaya Saing Global”. Untuk mewujudkan visinya Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia menawarkan tiga program studi unggulan yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga profesional yang ahli dalam teknologi nuklir bertaraf internasional. Ketiga program studi adalah:
- Teknokimia Nuklir (D4),
- Elektronika Instrumentasi (D4), dan
- Elektro Mekanika (D4).
Setiap program studi dirancang untuk memberikan bekal keterampilan teknis yang mendalam, yang tidak hanya berguna untuk riset nuklir, tetapi juga di dunia industri dan sektor lainnya.
Fasilitas pendidikan di Poltek Nuklir juga sangat mendukung kegiatan belajar mengajar, dengan dilengkapi berbagai laboratorium canggih. Beberapa laboratorium yang tersedia antara lain Laboratorium Kimia Radiasi, Laboratorium Proteksi Radiasi, Laboratorium Analisis dan Instrumentasi Kimia, hingga Laboratorium Fisika Dasar. Semua fasilitas ini memungkinkan mahasiswa untuk melakukan eksperimen dan penelitian dengan standar internasional, menjadikannya pusat pendidikan yang ideal bagi calon ahli nuklir.
5. Biaya pendidikan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia

Sejalan dengan perubahan nama menjadi Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengeluarkan kebijakan baru yang menghapuskan biaya operasional kuliah bagi mahasiswa. Kebijakan ini mencakup pembebasan biaya pendaftaran mahasiswa baru hingga uang kuliah yang biasanya dibayarkan setiap semester selama masa studi. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi mahasiswa untuk mengakses pendidikan berkualitas di bidang teknologi nuklir tanpa terkendala masalah biaya.
Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar lebih aktif terlibat dalam kegiatan riset yang dilakukan oleh BRIN. Dengan bebas biaya kuliah, mahasiswa diharapkan dapat fokus sepenuhnya pada studi dan penelitian, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan riset dan inovasi di sektor nuklir. Hal ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk berkembang dan berkolaborasi dengan para peneliti di BRIN, serta memperdalam pengetahuan mereka dalam bidang yang memiliki dampak besar bagi kemajuan teknologi dan keberlanjutan energi di Indonesia.
Dengan profil dan sejarah Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia menjadi salah satu lembaga pendidikan vokasi unggulan di bidang teknologi nuklir. Melalui berbagai perubahan dan pembaruan yang dilakukan, Poltek Nuklir kini siap untuk terus berperan dalam menghasilkan tenaga ahli nuklir yang siap berkontribusi dalam berbagai sektor, baik di dalam maupun luar negeri.