Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Seputar Jurusan Gizi, Hitung Kalori sampai Praktik Masak

ilustrasi kuliah (pexels.com/Krukau Yan)
Intinya sih...
  • Pelajari cara menghitung status gizi dan kalori seseorang, termasuk kategori gizi kurang, normal, atau lebih (obesitas). Perhitungan kalori dibagi menjadi mikro dan makro dengan tabel AKG sebagai acuan.
  • Mempelajari penyakit secara umum tanpa perlu menghafal, fokus pada asuhan gizi melalui edukasi, konseling, perencanaan menu, dan menjelaskan diet sesuai kondisi pasien.
  • Belajar memasak berbagai makanan bersama kelompok, praktik disesuaikan dengan studi kasus. Lulusan ahli gizi dapat bekerja di rumah sakit, puskesmas, perusahaan catering sehat, BPOM, atau menjadi dosen.

Ketika hendak mengenyam pendidikan tinggi, kamu mungkin bimbang dalam menentukan pilihan jurusan kuliah. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk mencari tahu seluk-beluk jurusan kuliah yang ingin kamu jalani, terutama agar kamu tahu apakah jurusan ini akan sesuai dengan minatmu. 

Nah, buat kamu yang tertarik dengan ilmu gizi, berikut ini beberapa fakta seputar jurusan gizi di perkuliahan. Siapa tahu, kamu makin mantap memilih jurusan ini setelah membacanya.

1.Menghitung Status Gizi dan Kalori (Zat Gizi)

ilustrasi menghitung (pexels.com/beyzahzah)

Materi pertama yang akan kamu pelajari dalam perkuliahan jurusan gizi adalah cara menghitung status gizi dan kalori seseorang. Di sini, kamu akan diajarkan untuk menentukan apakah seseorang termasuk dalam kategori gizi kurang (underweight), gizi normal, atau gizi lebih (obesitas).

Selain itu, kamu juga akan mempelajari perhitungan kalori yang dibutuhkan setiap individu, yang bervariasi berdasarkan status gizi yang sudah dihitung. Kalori dibagi menjadi dua, yaitu mikro dan makro, dengan acuan tabel AKG (Angka Kecukupan Gizi) sebagai pembanding. Tabel AKG ini telah dikelompokkan berdasarkan umur, jenis kelamin, serta berat dan tinggi badan seseorang.

2.Memahami berbagai jenis penyakit

ilustrasi belajar (pexels.com/studio._.RF)

Dalam dunia kesehatan, mempelajari berbagai jenis penyakit adalah hal yang umum, tetapi di jurusan gizi kamu tidak perlu menghafal semua penyakit, cukup memahaminya. Sebagai ahli gizi, kamu harus mengetahui asal-usul penyakit, makanan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi, dan informasi terkait lainnya.

Ahli gizi berfokus pada pemberian asuhan gizi melalui edukasi, konseling, perencanaan menu, dan menjelaskan diet yang sesuai dengan kondisi serta penyakit pasien. Ini adalah bagian penting dari peran ahli gizi dalam membantu pasien menjalani pola makan yang tepat untuk mendukung kesehatan mereka.

3.Membuat menu sehari

ilutrasi konseling (pexels.com/beyzahzah)

Menu sehari adalah perencanaan menu yang disusun sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi pasien. Dalam perencanaan ini, kreativitas dan ketepatan sangat diperlukan karena menu tersebut akan menjadi referensi bagi pasien dalam menjalankan dietnya. Menu yang dibuat harus sesuai dengan kondisi penyakit pasien, termasuk bahan makanan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi.

Untuk memudahkan, kamu bisa menggunakan Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP), yang berisi pengelompokan bahan makanan lengkap dengan berat dan kandungan zat gizi makro maupun mikro. DBMP ini akan sangat membantu dalam menyusun menu yang sesuai dengan kebutuhan gizi dan kondisi kesehatan pasien.

4.Praktik memasak

ilustrasi memasak (pexels.com/Shuraev Yaroslav )

Memasak adalah kegiatan yang menyenangkan, dan bagi yang belum mahir tidak perlu khawatir karena di jurusan ini kamu akan belajar bersama secara berkelompok. Kamu akan belajar memasak berbagai makanan, mulai dari masakan khas Nusantara hingga jenis-jenis makanan rumah sakit seperti makanan cair, lunak, dan biasa.

Praktik memasak akan disesuaikan dengan studi kasus yang diberikan kepada setiap kelompok. Kamu akan berdiskusi mengerjakan kasus penyakit, menghitung status gizi dan kalori, membuat perencanaan menu, memasak, dan mencicipi hasil masakan dari setiap kelompok. Setelah itu, setiap kelompok akan membuat laporan dan mempresentasikannya di kelas.

5.Peluang kerja

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Morillo Christina)

Ada banyak peluang kerja yang bisa kamu raih sebagai lulusan ahli gizi. Kamu bisa melamar di Rumah Sakit atau Puskesmas dengan memanfaatkan pengalaman yang didapat selama PKL (Praktik Kerja Lapangan). Setiap mahasiswa gizi akan melakukan praktik baik di Rumah Sakit maupun Puskesmas, jadi pengalaman ini sangat berguna.

Jika tidak ingin bekerja di lembaga pelayanan, kamu bisa menjadi Quality Control di perusahaan, membuka atau bekerja di catering sehat, menjadi dosen, atau bekerja di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Semua informasi ini bisa menjadi pertimbangan untuk memilih jurusan gizi sebagai pilihan karier yang menjanjikan. Jangan lupa untuk melakukan riset terlebih dahulu tentang universitas dan jurusan yang ingin kamu ambil agar tidak salah langkah. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us