Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Bentuk Frugal Living Tidak Efisien, Penghematan Sia-Sia!

ilustrasi menabung (pexels.com/danykurniawan)

Frugal living atau gaya hidup hemat sering dianggap sebagai solusi untuk mengelola keuangan dengan lebih baik, namun tidak semua praktik frugal living selalu efisien. Ada kalanya melakukan penghematan malah berakhir sia-sia.

Beberapa bentuk penghematan justru dapat menjadi kontra-produktif. Berikut lima bentuk frugal living yang perlu kamu waspadai karena tidak efisien.

1. Membeli barang murah dengan kualitas rendah

ilustrasi membeli barang (pexels.com/kampus production)

Meski membeli barang dengan harga murah terlihat menghemat uang, kualitas yang rendah membuat barang cepat rusak. Hal ini mengharuskanmu untuk membeli barang yang sama berulang kali, sehingga total pengeluaran menjadi lebih besar dibanding membeli barang berkualitas tinggi.

Membeli sepatu murah yang hanya bertahan beberapa bulan, dibandingkan membeli sepatu berkualitas yang bisa bertahan bertahun-tahun. Dalam jangka panjang, opsi yang lebih mahal bisa lebih hemat.

2. Mengorbankan kesehatan demi penghematan

ilustrasi makan (pexels.com/koolshooters)

Beberapa orang memilih untuk menghemat dengan cara memotong pengeluaran untuk makanan sehat atau perawatan kesehatan. Namun, keputusan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang dan menyebabkan biaya medis jauh lebih tinggi.

Akibatnya, risiko penyakit meningkat, dan biaya pengobatan menjadi beban di masa depan. Memasak akan lebih hemat dan tentu saja kamu bisa menjaga kesehatanmu lebih baik.

 

3. Melakukan sendiri tanpa bantuan profesional

ilustrasi alat bekerja (pexels.com/energepic)

Banyak orang menganggap melakukan segalanya sendiri, seperti memperbaiki barang atau menyelesaikan pekerjaan tertentu, adalah cara untuk menghemat uang. Namun, tanpa keterampilan atau pengetahuan yang memadai, hasilnya bisa menjadi lebih buruk dan memerlukan biaya tambahan untuk memperbaikinya.

4. Berburu diskon tanpa perencanaan

ilustrasi diskon (pexels.com/miguel)

Mengejar diskon memang bisa menjadi cara yang baik untuk berhemat, tetapi jika dilakukan tanpa perencanaan, malah bisa membuat kamu membeli barang yang tidak diperlukan. Selain itu, waktu dan energi yang dihabiskan untuk berburu diskon sering kali tidak sebanding dengan penghematan yang didapatkan.

5. Menghindari pengeluaran untuk pendidikan dan pelatihan

ilustrasi pelatihan (pexels.com/wikkiheiwa)

Beberapa orang memilih untuk tidak berinvestasi dalam pendidikan atau pelatihan karena dianggap sebagai pengeluaran yang besar. Padahal, pengeluaran ini sebenarnya adalah investasi yang dapat meningkatkan pendapatan atau peluang karier di masa depan.

Frugal living yang benar adalah tentang membuat keputusan keuangan yang cerdas, bukan sekadar menghemat di segala aspek tanpa pertimbangan. Dengan menghindari lima bentuk penghematan yang tidak efisien di atas, kamu dapat menerapkan gaya hidup hemat yang lebih bermanfaat dan berkelanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us