5 Jenis Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Waspada Modusnya

Ada banyak modus pelaku agar terkesan suka sama suka

Masih ingat kasus ajakan staycation terhadap karyawati di Cikarang, Bekasi? Viralnya kasus ini jadi penguat hasil survei Never Okay Project tahun 2020--2022, bahwa sebanyak 832 dari 1.175 responden di semua pulau Indonesia atau 70,81 persen, pernah mengalami salah satu bentuk kekerasan dan pelecehan seksual di tempat kerja.

Penanganan pelecehan seksual di tempat kerja sejatinya sudah diatur oleh SE Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. SE 03/MEN/IV/2011. Kira-kira, apa saja jenis pelecehan seksual berdasarkan SE tersebut? Simak artikel ini biar kamu lebih waspada!

1. Pelecehan fisik

5 Jenis Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Waspada Modusnyailustrasi pelecehan seksual fisik (pexels.com/RDNE Stock Project)

Pelecehan yang mencakup kegiatan fisik, seperti mencium, menepuk, mencubit, melirik, atau menatap penuh nafsu. Pelaku pelecehan seksual yang andal biasanya melakukan pendekatan dulu pada korban agar tidak terhindar dari perbuatan melecehkan.

Misalnya, mulanya pelaku hanya menepuk pundak, kemudian mulai merangkul, memeluk tiba-tiba, mencium sekilas, dan seterusnya. Sentuhan bertahap ini bisa membuat kamu menjadi terbiasa, karena itu, kamu dapat menegaskan penolakan, atau melaporkan pelaku pada yang berwenang. Jangan pernah tolerir perbuatannya karena dia atasan, punya jarak umur yang jauh, dan sebagainya.

2. Pelecehan lisan

5 Jenis Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Waspada Modusnyailustrasi catcalling (pexels.com/Keira Burton)

Pelecehan lisan sering kali dianggap guyonan semata. Namun, ucapan verbal/komentar tentang bagian tubuh penampilan, lelucon dan komentar bernada seksual, catcalling, pertanyaan tentang fantasi, preferensi, maupun sejarah seksual yang tidak diinginkan termasuk dalam pelecehan lisan.

Dalam beberapa kasus, pelaku biasanya akan banyak mengobrol hal-hal seputar kerjaan dulu denganmu. Begitu merasa dekat, ia akan mulai menanyakan preferensi seksual. Kamu dapat mendokumentasikan pelecehan lisan dengan merekam melalui smartphone dan lainnya.

3. Pelecehan isyarat

5 Jenis Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Waspada Modusnyailustrasi isyarat pelecehan seksual dengan jari (pexels.com/Pixabay)

Isyarat dengan jari, menjilat bibir, kerlingan berulang, bahasa dan gerakan tubuh bernada seksual termasuk dalam pelecehan isyarat. Pelecehan jenis ini biasanya tidak disadari, sehingga sering kali kamu mempertanyakan apakah isyarat tersebut ditujukan padamu atau bukan.

Namun, umumnya akan ada firasat tidak baik yang muncul dalam hatimu. Ketika firasat itu muncul, jangan diabaikan dan tingkatkan kewaspadaan!

Baca Juga: 6 Bentuk Kekerasan Seksual yang Masih Kerap Dianggap Sepele

4. Pelecehan tertulis atau gambar

5 Jenis Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Waspada Modusnyailustrasi melakukan pelecehan seksual lewat tulisan (pexels.com/Ketut Subianto)

Pelecehan ini tergolong mengirimkan teks rayuan bernuansa seksual, bahan pornografi, poster, screensaver, reels atau video. Meskipun pelaku menyatakan hanya bercanda, jika kamu merasa hal tersebut mengganggu, maka itu bisa dikategorikan sebagai pelecehan.

Lakukan mitigasi terhadap pelecehan ini dengan menyimpan semua jejak digital pelecehan seksual dari pelaku.

5. Pelecehan psikologi/emosional

5 Jenis Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Waspada Modusnyailustrasi pelecehan seksual psikologi/emosional (pexels.com/cottonbro studio)

Permintaan dan ajakan terus-menerus yang tidak diinginkan untuk kencan dari bos pada karyawannya termasuk dalam kategori pelecehan ini. Untuk mengelabuhi korban, pelaku akan mengajak kamu ke suatu tempat karena alasan kerjaan.

Mulanya, ia juga akan mengikutsertakan karyawan lain sehingga kamu tidak curiga. Namun, pada ajakan berikutnya ia hanya akan menargetkanmu, sehingga membuat berbagai alasan mengapa kalian hanya berdua saja ke tempat itu. Saat itu, kamu bisa menolak atau mengajukan alasan lain untuk menghindari kencan yang tidak diinginkan.

Itulah 5 jenis pelecehan seksual berdasarkan SE Menaker! Kunci dari pelecehan seksual adalah adanya perbuatan yang tidak diinginkan korban terhadap perilaku pelaku. Ada banyak modus yang dilakukan pelaku agar terkesan suka sama suka, jadi selalu persiapkan bukti-bukti dan pelajari mekanisme pelaporannya, ya!

Baca Juga: Normalisasi, Tantangan Berat Menghapus Kekerasan Seksual

Salma Ainunnisa Photo Community Writer Salma Ainunnisa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya