Mengenal Sequence dalam Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

Film ini terbagi dalam delapan babak yang menarik

Jatuh Cinta Seperti di Film-film (2023) menceritakan bagaimana seorang screenwriter menulis naskah filmnya lewat scene hitam putih. Disutradarai oleh Yandy Laurens, film ini memiliki daya tarik tersendiri karena membagi keseluruhan film dalam delapan bagian yang mencerminkan bagaimana character development karakter utamanya dalam setiap babak atau yang dikenal dengan istilah sequence. 

Sangat erat dengan industri perfilman, Jatuh Cinta Seperti di Film-film secara tidak langsung mengajarkan penonton bagaimana cara membuat sequence yang membagi suatu film menjadi beberapa mini movies dalam delapan bagian. Melalui narasi dari Bagus (Ringgo Agus Rahman) penonton akan belajar mengenai delapan sequence dalam penulisan skenario film. Penasaran apa saja maksud delapan sequence tersebut? Yuk, simak di bawah ini!

(Catatan: Tulisan ini mengandung spoiler alur cerita dari Jatuh Cinta Seperti di Film-Film.)

Sequence 1: Introduction

Mengenal Sequence dalam Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Filmcuplikan film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (dok. Imajinari/Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)

Seperti penulisan cerita pada umumnya, sequence pertama dalam film ditujukan untuk memberikan perkenalan karakter-karakter dalam film tersebut kepada penonton. Penonton akan diperlihatkan bagaimana kehidupan dan latar belakangnya. Sequence ini juga menggambarkan konsep yang mendasari suatu film.

Dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-film, babak pertama ini mengenalkan karakter utama Bagus lewat diskusinya dengan produser film, Pak Yoram (Alex Abbad), untuk membuat film pertamanya dengan genre romance comedy bertema hitam putih. Film tersebut ia tulis dengan maksud menyatakan cinta kepada sahabat lamanya.

Sequence 2: Dilemma

Mengenal Sequence dalam Film Jatuh Cinta Seperti di Film-FilmNirina Zubir di film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (dok. Imajinari/Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)

Seperti namanya, pada bagian ini terdapat dilema dari tokoh utama yang membuatnya mempertimbangkan tindakan selanjutnya dan akan berpengaruh dalam kehidupan tokoh utama ke depannya. Dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-film, dilema Bagus adalah untuk meminta izin atau tidak kepada Hana (Nirina Zubir) bahwa kisahnya akan diangkat menjadi sebuah film.

Sequence kedua ini juga memuat pertemuan pertama (meet cute) antara dua karakter yang membawa pesona tersendiri dalam film romance comedy. Tentunya, pertemuan tersebut akan membawa konflik antara keduanya di sequence selanjutnya.

Sequence 3: First Obstacle

Mengenal Sequence dalam Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Filmcuplikan film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (dok. Imajinari/Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)

Pada bagian ini, karakter utama memasuki dunia baru dan hambatan awal. Dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-film, muncul rasa ragu dan khawatir dalam diri Bagus karena Hana sedang berduka pasca suaminya meninggal. Bagus merasa bahwa tidak etis meminta izin kepada Hana kisahnya akan dijadikan sebuah film saat kondisinya masih berduka. Sementara, teman-temannya berkata ia harus meminta izin saat mengangkat kisah seseorang untuk dijadikan film.

Sequence 4: Midpoint

Mengenal Sequence dalam Film Jatuh Cinta Seperti di Film-FilmNirina Zubir di film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (youtube.com/Imajinari)

Dalam sequence ini, karakter utama menghadapi hambatan dan dilema lain yang lebih krusial. Babak ini terletak pada pertengahan cerita dimana karakter utama dapat memiliki false belief terhadap karakter lainnya. False belief sendiri merupakan suatu keyakinan atau pemahaman salah yang diyakini karakter utama dalam alur cerita. 

Dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-film, Bagus memiliki false belief terhadap Hana. Ia percaya bahwa masa berduka seharusnya tidak perlu berlarut-larut. Padahal, bagi Hana yang telah merasakan ditinggal orang tersayang, butuh waktu yang sangat lama untuk berdamai dan menerima keadaan.

Baca Juga: Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektif

Sequence 5: Twists & Turns

Mengenal Sequence dalam Film Jatuh Cinta Seperti di Film-FilmRinggo Agus Rahman di film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (youtube.com/Imajinari)

Pada bagian ini, ketegangan antar karakter semakin meningkat dan rintangan semakin sulit dihadapi. Dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-film hubungan Bagas dan Hana merenggang karena Bagus mengira Hana tidak terlalu larut dalam dukanya. Padahal, Hana sendiri tidak ingin untuk bangkit dan melupakan suaminya.

Perbedaan keyakinan di antara keduanya memicu kesalahpahaman dan membuat hubungan keduanya renggang. Bahkan, Hana akhirnya mengetahui bahwa kisahnya diangkat menjadi film sebelum Bagus sempat meminta izin. Fakta tersebut membuat Hana semakin murka karena ia pun akhirnya mengetahui bahwa Bagus ternyata menyukainya. 

Sequence 6: Culmination / Low Point

Mengenal Sequence dalam Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Filmcuplikan film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (dok. Imajinari/Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)

Bagian ini menjadi titik terendah bagi karakter utama dan segalanya menjadi semakin sulit dan rumit. Sequence ini juga menggambarkan keputusasaan dalam diri karakter utama. Namun, pada akhir sequence keenam ini karakter utama akan menemukan dirinya berada dalam culmination point (positif) dan low point (negatif) yang akan membuatnya mengambil sebuah keputusan besar menuju klimaks.

Dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-film, Bagus akhirnya tetap melanjutkan syuting film yang ditulisnya meskipun hubungannya dan Hana hancur berantakan. Saat syuting film itulah ia menyadari bahwa dirinya sangat egois. Lewat bantuan rekan setimnya, Bagus akhirnya memutuskan untuk membuat sequel dalam hidupnya demi berbaikan dengan Hana dan memulai kembali semuanya dari awal.

Sequence 7: Climax

Mengenal Sequence dalam Film Jatuh Cinta Seperti di Film-FilmRinggo Agus Rahman di film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (youtube.com/Imajinari)

Dalam sequence ketujuh, momen pertaruhan besar dan dramatis terjadi. Sequence ini akan menjadi penentuan apakah karakter utama berhasil atau gagal atas keputusan besar yang telah ia ambil. Bagian klimaks dikenal dengan the big moment-nya. 

Dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-film, Bagus yang menjadi sutradara dalam filmnya sendiri kabur untuk menyusul Hana yang akan pindah ke Yogyakarta. Ia mengambil keputusan besar untuk memperjuangkan cintanya dengan mengorbankan kariernya sebagai screenwriter dan sutradara dalam film original pertamanya sendiri. 

Sequence 8: Resolution

Mengenal Sequence dalam Film Jatuh Cinta Seperti di Film-FilmNirina Zubir dan Ringgo Agus Rahman di film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (instagram.com/yndlaurens)

Sequence terakhir berisi resolusi dan penyelesaian masalah yang terjadi sejak sequence pertama. Hal-hal yang berantakan dibenahi dalam sequence ini. Permasalahan besar yang terjadi dalam sequence ketujuh diselesaikan, kebingungan penonton dengan beragam pertanyaan di kepala akhirnya terjawab. 

Dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-film, penonton akhirnya menyadari bahwa scene hitam putih dalam film tersebut hanyalah bagian dari imajinasi Bagus saat menulis skenarionya. Pada kenyataannya, Hana tak begitu mempermasalahkan ceritanya diangkat menjadi film. Bahkan ia yang menemani Bagus untuk membicarakan naskah film tersebut dengan Pak Yoram. 

Penonton akhirnya paham bahwa film ini mengusung tema film dalam film yang sangat mind blowing. Sebuah eksekusi yang jenius dari sutradara Yandy Laurens! Awal adalah akhir patut menjadi slogan film ini. 

Itulah penjelasan tentang delapan sequence dalam skenario film yang biasa dianut oleh screenwriter. Lewat film Jatuh Cinta Seperti di Film-film kita jadi tahu tentang teknik penulisan skenario tersebut. Kamu sudah nonton, belum?

Baca Juga: Mengenal Red Herring, Alasan Plot Twist Film Mencengangkan

Fani Ariska Photo Community Writer Fani Ariska

Im just writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya