Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi walang goreng (instagram.com/margaretha.darlinanto)

Gunungkidul, IDN Times - Pemudik yang melewati Jalan Wonosari tepat di kawasan Hutan Bunder, Kabupaten Gunungkidul bisa beristirahat sejenak dan menikmati kuliner khas Bumi Handayani yakni walang atau belalang goreng.

Walang yang disajikan pun langsung dari penggorengan sehingga masih hangat dan tentunya lebih nikmat dibandingkan dalam bentuk kemasan plastik atau toples dalam toples. 

1. Penjual walang goreng dijual langsung dari penggorengan‎

IDN Times/Daruwaskita

Salah seorang penjual walang goreng Karjiyem mengaku sudah lama berjualan walang goreng namun  biasanya ia menggoreng walang di rumah dan mengemasnya dalam kantong plastik.

Namun beberapa temannya sesama penjual walang hanya memasaknya setiap ada pembeli yang datang.

"Saya ikut-ikutan berjualan walang dengan cara langsung menggoreng sehingga walang yang dijual dalam kondisi masih hangat dan rasanya lebih nikmat," katanya, Kamis (23/5).

2. 1 kilogram walang goreng dihargai Rp500 ribu‎

Editorial Team

Tonton lebih seru di