Old Chang Kee Amplaz Kasih Promo Spesial Sampai 20 September
- Outlet Old Chang Kee di Ambarrukmo Plaza Yogyakarta menawarkan diskon spesial dengan tujuan meningkatkan penjualan dan memperkenalkan merek kepada masyarakat.
- Old Chang Kee bekerja sama dengan sejumlah konten kreator, termasuk influencer lokal, untuk meramaikan promo dan meningkatkan antusiasme audiens.
- Promo berlaku untuk varian fish ball dan squid head dengan sistem beli satu gratis satu, ditambah fasilitas yang memberikan kenyamanan ekstra bagi pelanggan.
Yogyakarta, IDN Times - Outlet Old Chang Kee di Ambarrukmo Plaza Yogyakarta menarik perhatian pengunjung dengan menawarkan diskon spesial, bekerja sama dengan sejumlah konten kreator. Marketing Komunikasi Old Chang Kee, Diana Rahmawati, menjelaskan bahwa strategi pemasaran ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan sekaligus memperkenalkan merek kepada masyarakat. Mereka tidak hanya melakukan promo langsung, tetapi juga memanfaatkan media sosial.
"Sebenernya kita sama kaya yang lain ya, ngadain promo, giveaway, aktif di sosial media seperti Instagram, TikTok, kita juga buat konten untuk naikin engagement," ungkapnya saat diwawancarai, Selasa (17/10/24).
Old Chang Kee, awalnya merupakan bisnis makanan asal Singapura, kini hadir di Indonesia dengan fokus pada penjualan jajanan sate-satean dan minuman segar. Outlet di Amplaz ini berada di Ground Floor, dekat dengan Burger King, dan telah beroperasi sejak Juni 2024. Jam operasionalnya setiap hari pukul 10.00—22.00 WIB. Selain di Amplaz, ada dua outlet lainnya di Pakuwon dan Sleman City Hall.
Diana juga menyebut bahwa penjualan di Amplaz cenderung sepi, terutama saat weekday. Menurutnya, ini karena kebiasaan warga Yogyakarta yang jarang pergi ke mal pada hari kerja. Meski tidak ada kerugian signifikan, mereka tetap menarik pelanggan dengan promo menarik dan melibatkan konten kreator untuk meramaikan outlet.
1. Gandeng konten kreator sekaligus influencer
Sejumlah konten kreator turut meramaikan promo yang diadakan oleh Old Chang Kee. Diana Rahmawati mengungkapkan bahwa ada sekitar 10 konten kreator lokal yang diundang. Setiap kali ada acara pembukaan atau program promo, mereka kerap mengundang influencer atau food vlogger untuk meningkatkan antusiasme audiens.
Salah satu konten kreator yang hadir adalah Dyah Rahmawati, influencer asal Wates. Ia mengaku tertarik dengan promo yang ditawarkan, terutama karena menu yang didiskon adalah menu andalan dengan cita rasa yang enak. "Old Chang Kee ini kan udah lama ada, jadi udah gak asing. Menu yang promo juga enak, itu menarik sih," ungkapnya.
2. Varian menu promo buy 1 get 1
Promo berlaku untuk varian fish ball dan squid head dengan sistem beli satu gratis satu, khusus untuk item yang sama. Kafe ini juga menyajikan berbagai menu seperti cheese tteokbokki, chicken, egg roll, golden fish ball, cheese sausage, dan banyak lagi, dengan harga berkisar antara Rp10 ribu hingga Rp14 ribu.
Selain makanan, kafe ini juga menawarkan berbagai minuman segar dengan harga terjangkau, mulai dari Rp9 ribu. Beberapa pilihan minuman yang tersedia adalah lychee tea, peach tea, honey tea, dan berbagai olahan teh lainnya.
Dalam wawancara, baik Dyah maupun Diana sepakat bahwa squid head adalah menu favorit pengunjung. "Menurutku, squid head favorit, tehnya juga enak, yang lychee tea, rasa manisnya pas dan beda dari yang lain," ujar Dyah.
3. Fasilitas yang memanjakan pengunjung
Selain promo menarik, Old Chang Kee juga menawarkan fasilitas yang memberikan kenyamanan ekstra bagi pelanggan. Setiap sudut kafe dirancang dengan baik, dengan tempat duduk nyaman yang dilengkapi meja, kebersihan yang selalu terjaga, serta colokan listrik yang sangat dibutuhkan oleh pelanggan, terutama bagi mereka yang ingin mengisi daya perangkat elektronik.
"Selain tempatnya yang nyaman, di sini juga ada colokannya, jadi kalau lagi nongkrong lebih tenang," sambung Dyah.
4. Kolaborasi dengan brand Omija
Old Chang Kee juga berkolaborasi dengan Omija, yang berada di bawah perusahaan yang sama. Diana menjelaskan bahwa meskipun mereka berkolaborasi, keduanya menawarkan konsep yang berbeda. Omija fokus pada gaya Korea dengan dominasi pastry manis, sedangkan Old Chang Kee mengutamakan makanan gurih.
"Hampir semua toko yang buka juga kolaborasi, biar serasi aja. Jadi kalau Omija yang manis-manis, Old Chang Kee yang asin-asin," pungkas Diana.
