Waseda Boys Cicipi Kuliner di Jogja, dari Rasa Pedas hingga Manis
waseda boys kulineran di jogja (youtube.com/NihongoMantappu)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi kota yang wajib dikunjungi saat liburan. Kaya akan budaya, wisata estetik yang memanjakan mata, juga rasa kuliner yang mampu menggoyang lidah, membuat penasaran wisatawan luar kota hingga luar negeri.
Seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh Jerome Polin bersama sahabat-sahabatnya yang berasal dari Jepang, yaitu Tomo, Yusuke dan Otsuka. Mereka yang dikenal sebagai Waseda Boys jalan-jalan ke Yogyakarta buat pertama kali dan wisata kuliner adalah tujuan utama.
Penasaran gak sih kuliner mana saja yang dijajal Waseda Boys selama di Yogyakarta? Yuk, simak ulasan di bawah dan langsung serbu buat tahu rasanya langsung!
1. Oseng Mercon Bu Narti
waseda boys kulineran di jogja (youtube.com/NihongoMantappu)Gak mau melewatkan makan makanan khas Yogyakarta, Jerome menantang teman-temannya untuk menikmati oseng mercon. Warung legendaris yaitu Oseng Mercon Bu Narti yang beralamat di Jalan KH. Ahmad Dahlan Nomor 107, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Jerome yang juga baru sekali datang ke Yogyakarta menjelaskan makna di balik nama mercon, yaitu menggambarkan rasa yang sangat pedas. Ketiga temannya juga terkejut dengan harga makanan yang murah.
Hal menarik terjadi saat satu per satu anggota Waseda Boys menikmati oseng mercon. Jelas kepedasan, Yusuke dan Tomo bahkan sampai nambah minum. Walau begitu, mereka juga memuji daging yang ada dalam oseng serta sambalnya sendiri yang menurut mereka 'beda level'.
2. Tempo Gelato
waseda boys di Jogja (youtube.com/Nihongo Mantappu)Sebagai obat pedas, mereka berempat meluncur untuk menjajal gelato yang terkenal lembut di Yogyakarta, di mana lagi kalau bukan di Tempo Gelato.
Ketiga pemuda asal Jepang, kawan Jerome dibuat terperangah dengan arsitektur bangunan yang estetik dan luas. Apalagi saat diberi tahu bahwa di Tempo Gelato tersedia 64 varian rasa, Waseda Boys heboh bukan main!
Setelah masing-masing memilih gelatonya, mereka gak memberi banyak komentar. Selain 'enak', tentu mereka memuji harganya yang murah jika dibandingkan dengan es krim di Jepang. Bahkan salah satunya berseloroh jika Tempo Gelato ada di Jepang, ia akan membeli setiap hari!
Baca Juga: Pantai Pok Tunggal: Lokasi, Rute, Harga Tiket dan Tips
Baca Juga: Pertama Kali, 10 Momen Jerome Polin Ngajar SD di Papua
3. Angkringan Kopi Jos Depan KR
waseda boys di Jogja (youtube.com/Nihongo Mantappu)Gak lengkap memang kalau ke Yogyakarta tanpa makan di angkringan. Begitu juga buat Waseda Boys yang menyempatkan makan di salah satu angkringan hits dekat Tugu Pal Putih, Yogyakarta, yaitu angkringan depan kantor Kedaulatan Rakyat. Di sepanjang Jalan Mangkubumi tersebut memang banyak angkringan yang selalu ramai.
Jerome, Yusuke, Otsuka, dan Tomo kagum dengan banyaknya menu yang ada di sana. Mulai dari aneka sate yang menjual nasi kucing, keempatnya gak menyia-nyiakan buat menjajal banyak makanan. Sempol, sate telur, sate bakso, bahkan Tomo tertarik dengan sate brutu.
Saat membayar makanan, lagi-lagi tamu Jerome Polin dari Jepang tersebut bingung dengan harganya yang dinilai sangat murah. Menurut keempatnya, rasa sate ala angkringan itu juga enak. Sampai akhirnya salah satu kru menantang buat mencoba kopi jos, yaitu kopi hitam yang disajikan dengan arang panas.
Belum pernah melihat hal serupa di Jepang, Waseda Boys memandang dengan takjub dan takut mencoba. Meski pada akhirnya mereka mengakui kalau kopinya enak walau agak seram minum dengan arang panas.
Menyaksikan jalan-jalan Waseda Boys di Yogyakarta, makan dari satu tempat ke tempat lain bikin ikut ngiler! Meski oseng mercon sampai nasi kucing cukup asing buat mereka, akhirnya mereka mengaku doyan, loh. Kalau kamu, di antara ketiga kuliner enak di Yogyakarta di atas, mana nih yang belum pernah kamu coba?
Baca Juga: 7 Fakta Ryoma Otsuka, Anggota Waseda Boys yang Cool Banget
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
