Rica-rica Entok Mas Dukuh Choy di Bantul, Bikin Lidah Bergoyang

Daging dimasak dua hingga tiga jam agar empuk

Bantul, IDN Times - ‎Saat berkunjung ke tempat wisata di Kapanewon Imogiri, wisatawan pasti akan singgah di Kampung Batik Giriloyo hingga ziarah ke Makam Raja Mataram. Tapi tak lengkap rasanya kalau belum merasakan kuliner rica-rica entok dan ayam Mas Dukuh Choy yang berada di Padukuhan Sindet RT 02, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul

Meski baru berdiri sekitar dua tahun, kuliner ini sudah menjadi langganan sejumlah instansi pemerintahan hingga berbagai acara.  

1. Mulai membuka usaha sebelum pandemik

Rica-rica Entok Mas Dukuh Choy di Bantul, Bikin Lidah BergoyangNur Choironi pemilik kuliner rica-rica entok dan ayam Mas Dukuh Choy.(IDN Times/Daruwaskita)

Ditemui di rumahnya sekaligus tempat untuk rumah makan, Nur Choironi mengatakan usahanya dirintis sekitar Februari tahun 2020. Meski terbilang baru, usaha kuliner ini langsung mendapatkan respon yang baik dari masyarakat. Bahkan dalam sehari Nur bisa menyembelih empat hingga lima ekor entok, belum termasuk ayam.

"Awal usaha sangat bagus, namun pandemik dan PPKM juga berimbas pada penjualan rica-rica entok dan ayam," ungkapnya, Senin (6/12/2021).

2. Pandemik dan PPKM turunkan omset

Rica-rica Entok Mas Dukuh Choy di Bantul, Bikin Lidah BergoyangStaf Ahli anggota DPR RI, HM Idham Samawi, Nur Janis bersama koleganya cicipi rica-rica entok Mas Dukuh Choy.(IDN Times/Daruwaskita)

Beruntung kata Nur Choironi, dirinya masih aktif sebagai Dukuh Sindet sehingga masih mendapatkan penghasilan. "Jadi saat PPKM Level 3 hingga Level 4, usaha kuliner jatuh. Sangat sepi pembeli," ungkapnya.

Kondisi kembali membaik usai pemerintah PPKM Level 2. "Ya sekitar tiga bulan terakhir ini pesanan makanan atau pembeli langsung datang ke rumah untuk santap rica-rica entok lumayan pulih," ucapnya.

"Saat ini setiap harinya saya memotong dua hingga tiga ekor. Entok biasanya langsung dikirim oleh pedagang dalam kondisi sudah siap untuk dimasak dan tinggal memotong-motong saja," ujarnya lagi.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Kafe di Bantul, Pemandangannya Cantik Juga Cozy

3. Daging dimasak dua hingga tiga jam agar empuk

Rica-rica Entok Mas Dukuh Choy di Bantul, Bikin Lidah BergoyangKuliner rica-rica entok Mas Dukuh Choy.(IDN Times/Daruwaskita)

Nur Choironi mengaku sengaja memilih entok yang usianya sudah tua agar saat dimasak daging tidak susut. Untuk mendapatkan daging yang empuk, dibutuhkan waktu dua hingga tiga jam hingga mudah dilepas dari tulangnya.

"Bumbu rica kita olah bersama daging entok atau ayam agar benar-benar bumbu meresap dengan dagingnya bahkan sampai dalam tulang entok atau ayam," ungkapnya.

4. Layani penjualan per porsi hingga satu ekor entok utuh‎

Rica-rica Entok Mas Dukuh Choy di Bantul, Bikin Lidah BergoyangRica-rica entok Mas Dukuh Choy.(IDN Times/Daruwaskita)

Harga satu porsi rica-rica entok dibanderol Rp17 ribu, jika ditambah nasi dan minuman dihargai Rp23 ribu per porsi. Nur Khoironi, mengatakan dirinya juga melayani rica-rica entok satu ekor utuh dengan harga Rp135 ribu untuk ukuran entok kecil, dan Rp230 ribu untuk entok ukuran besar.

"Entok yang kecil bisa untuk santap lima hingga tujuh orang sedangkan entok yang besar bisa untuk santap hingga 15 orang. Mau minta pedasnya sedang sampai sangat pedas juga kami layani. Kita juga siap mengantar sampai ke alamat tujuan," ungkapnya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya