Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Efek Samping Makan Gorengan Berlebih Saat Buka Puasa, Apa Saja?

ilustrasi gorengan (pexels.com/Foto oleh Jackie 王)
Intinya sih...
  • Gorengan saat buka puasa bisa menyebabkan infeksi atau radang pada tenggorokan, terutama jika dikonsumsi dengan minuman dingin.
  • Makan gorengan saat sahur dapat mempercepat iritasi di tenggorokan dan meningkatkan risiko batuk selama bulan Ramadhan.
  • Makan makanan berkalori tinggi setelah berpuasa dapat menyebabkan gangguan pencernaan, begah, dan iritasi pada lambung.

Gorengan menjadi salah satu camilan yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia saat berbuka puasa. Makanan ringan ini biasanya lebih dulu disantap sebelum makan makanan berat seperti nasi dan lauk-pauk.

Meskipun nikmat, aneka gorengan seperti bakwan, mendoan, cireng, dan sosis sebenarnya tidak dianjurkan untuk dimakan saat buka puasa lho! Pasalnya, gorengan yang dikonsumsi saat berbuka puasa bisa memicu efek samping pada tubuh, terutama jika dimakan setiap hari dalam jumlah berlebih.

Ingin tahu apa saja efek samping makan gorengan saat berbuka puasa? Yuk simak penjelasannya dalam artikel berikut ini!

1. Radang tenggorokan

Ilustrasi gorengan (Pexels.com/The Castlebar)

Gorengan yang dikonsumsi saat buka puasa dapat menyebabkan infeksi atau radang pada tenggorokan, apalagi jika makanan ini dipadukan dengan minuman dingin. Pada akhirnya, kondisi ini dapat mengganggu puasa di bulan Ramadhan.

Terlebih lagi, jika gorengan dikonsumsi saat sahur, makanan berminyak ini akan semakin mempercepat iritasi di tenggorokan. Adapun jika kebiasaan ini terus dilakukan selama bulan Ramadhan, maka seseorang akan lebih mudah terserang batuk.

2. Gangguan pencernaan

Ilustrasi sakit perut (Pexel.com/Polina Zimmerman)

Bayangkan setelah berpuasa selama 12 jam atau lebih, tiba-tiba tubuh harus makan gorengan, makanan pedas, dan makanan berat dalam keadaan perut kosong.

Dikutip dari Health Shots (13/10/2022), metabolisme tubuh umumnya menurun saat puasa, dan makanan berkalori tinggi hanya akan menyebabkan gangguan pencernaan yang mungkin disertai dengan perut kembung dan begah. Selain gorengan, makan makanan pedas akan menyebabkan iritasi pada lambung yang memengaruhi pencernaan lebih jauh.

Adapun, beberapa makanan yang bisa dipilih untuk buka puasa adalah makanan ringan yang mudah dicerna, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan yogurt. Namun, perlu ingat untuk tidak memakannya dalam satu waktu. Kamu bisa meningkatkan porsinya secara bertahap dan dalam jumlah sedang.

3. Risiko penyakit kardiovaskular

Ilustrasi sakit jantung (Pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Gorengan memang menggiurkan, namun makanan ini mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans yang dapat meningkatkan kolesterol. Kondisi ini dapat memicu berbagai penyakit kardiovaskular, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Selain itu, beberapa penelitian terkait bahaya makan gorengan juga menemukan kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Efek samping ini disebabkan karena gorengan memicu obesitas, salah satu faktor risiko penyakit jantung.

4. Risiko diabetes tipe 2

Ilustrasi diabetes (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Beberapa gorengan sering kali dilapisi tepung yang tinggi kalori, karbohidrat sederhana, serta lemak tidak sehat. Selain menyebabkan penambahan berat badan, gorengan juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Ini karena, gorengan dapat memicu resistensi insulin, yaitu kondisi ketika sel-sel tubuh tidak mampu merespons hormon insulin dengan baik.

Beberapa penelitian juga menemukan kaitan makan makanan yang digoreng dan risiko terkena diabetes tipe 2. Misalnya studi pada tahun 2005 menemukan bahwa orang yang makan makanan cepat saji lebih dari dua kali seminggu, berisiko dua kali lebih mungkin mengalami resistensi insulin dibandingkan mereka yang memakannya kurang dari sekali seminggu.

5. Berat badan naik

Ilustrasi timbangan berat badan (Pexels.com/Pixabay)

Barat badan naik adalah salah satu efek samping makan gorengan yang sudah banyak diketahui orang-orang. Sebab, gorengan mengandung lemak dan kalori tinggi. Semakin tinggi asupan kalori harian seseorang, maka semakin tinggi pula risiko mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Selain itu, kandungan lemak trans dalam gorengan juga memiliki peran penting dalam penambahan berat badan. Lemak ini dapat memengaruhi kerja hormon yang berpotensi meningkatkan nafsu makan dan menambah penyimpanan lemak.

Itulah beberapa efek samping makan gorengan saat buka puasa. Jika ingin tetap makan gorengan, kamu perlu membatasi asupannya ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anggry Natasya
EditorAnggry Natasya
Follow Us